Pengaruh Model Inkuiri Bebas Berbasis (Science, Technology, Engineering, and Mathemathics) Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik di SMA Negeri 1 Gunung Meriah

Rendahnya kemandirian belajar siswa pada pelajaran Fisika disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan kurang tepat. Kondisi pembelajaran masih didominasi oleh guru, dimana guru menjelaskan materi dan siswa hanya mendengar penjelasan tanpa terlibat aktif didalamnya. Kondisi seperti ini membuat siswa malu bertanya dan mengungkapkan pendapat sehingga menjadikan siswa tidak fokus saat proses pembelajaran. Oleh karena itu, perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang dapat menjadikan siswa berperan aktif sehingga dapat meningkatkan kemandirian belajar Fisika siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dikelas adalah model pembelajaran inkuiri bebas berbasis STEM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran inkuiri bebas berbasis STEM terhadap kemandirian belajar Fisika siswa. Rancangan penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design menggunakan dua kelas dengan pola kelompok paralel yang equivalen yang dalam pelaksanaannya terdapat uji pretest dan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA Gunung Meriah dengan pengambilan sampel siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA I sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri bebas berbasis STEM terhadap kemandirian belajar Fisika siswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan uji-t dan didapatkan t_hitung>t_tabel yaitu 4,107 > 2,10. Dengan demikian, penerapan model inkuiri bebas berbasis STEM berpengaruh terhadap kemandirian belajar Fisika siswa kelas XI IPA 2 Gunung Meriah.