Hubungan antara Tipe Kepribadian Ekstrovert dengan Forgiveness pada Penyintas Konflik Aceh di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen

Konflik yang pernah terjadi di Aceh telah menyebabkan timbulnya perasaan marah, sakit hati, ketakutan, trauma hingga gangguan mental pada individu yang mengalaminya. Untuk mengatasi keadaan tersebut, individu harus memiliki cara efektif untuk meredakan perasaan tersebut dengan cara dapat memaafkan (forgiveness). Forgiveness (pemaafan) antar individu tidak terbentuk begitu saja, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi individu untuk dapat memaafkan seseorang yang telah menyakitinya. Salah satu faktor tersebut adalah tipe kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dengan forgiveness pada penyintas konflik Aceh di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert pada Penyintas Konflik Aceh di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 173 orang dari 498 populasi. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kepribadian ekstrovert dari teori Eysenck (1980) dan skala forgiveness dari teori McCullough (2007) dengan model skala Likert. Data yang terkumpul kemudian akan dianalisis menggunakan uji korelasi product moment Pearson dengan bantuan program SPSS 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi r = -0,059 dengan p = 0,440. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kepribadian ekstrovert dengan forgiveness. Sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak. Hal ini berarti bahwa kepribadian ekstrovert tidak mempengaruhi tinggi rendahnya forgiveness pada penyintas Konflik Aceh di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen.