Collaborative Governance dalam Program Gerakan untuk Anak Sehat Sabang (Geunaseh)

Rahmi Lestari, 180802048 (2022) Collaborative Governance dalam Program Gerakan untuk Anak Sehat Sabang (Geunaseh). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Collaborative Governance] Text (Collaborative Governance)
Rahmi Lestari, 180802048, FISIP, IAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Permasalahan malnutrisi yang menyebabkan stunting turut menjadi salah satu permasalahan di Kota Sabang. Berdasarkan data pada aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM) pada tahun 2018 presentase stunting di Kota Sabang melampaui batasan yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO) yakni sebesar 20%. Merespom data tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Sabang meluncurkan Program Geunaseh melalui Peraturan Walikota Sabang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak Usia 0-6 Tahun. Geunaseh merupakan program pengentasan malnutrisi penyebab stunting melalui pendekatan multisektoral yang bekerja sama antara Pemkot Sabang, UNICEF, dan Flower Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan collaborative governance dalam Program Geunaseh serta untuk mengetahui faktor-faktor pendorong serta penghambat jalannya collaborative governance. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai tehnik pengumpulan data serta reduksi data, dependabilitas, dan triangulasi data sebagai tehnik pemeriksaan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kolaborasi berdasarkan indikator dialog tatap muka, membangun rasa percaya antar stakeholder, komitmen pada proses, berbagi pemahaman, dan hasil sementara sudah berjalan dalam kolaborasi ini. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan yang didorong dengan adanya partisipasi dari para stakeholders yang terlibat dalam kolaborasi ini terbilang aktif dengan komitmen yang tinggi serta adanya program-program terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dan masyarakat sebagai bentuk pencegahan stunting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan collaborative governance dalam Program Geunaseh telah dilaksanakan sesuai indikator meskipun dalam prosesnya ada hambatan ego sektoral yang muncul.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 350 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Administrasi Negara
Depositing User: Rahmi Lestari Rahmi
Date Deposited: 31 Aug 2022 04:37
Last Modified: 31 Aug 2022 04:37
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/22812

Actions (login required)

View Item
View Item