Uqubat Bagi Pelaku Jarimah Kesusilaan Terhadap Anak (Studi Putusan-Putusan Mahkamah Syar’iyah di Aceh)

Muhammad Haikal, 1701040003 (2022) Uqubat Bagi Pelaku Jarimah Kesusilaan Terhadap Anak (Studi Putusan-Putusan Mahkamah Syar’iyah di Aceh). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Hukum Jinayat] Text (Hukum Jinayat)
Muhammad Haikal, 170104003, FSH, HPI, 082262532585.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat pada kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap anak, terdapat tiga bentuk uqubat (hukuman) yaitu cambuk, penjara, dan denda. Hakim memiliki kebebasan dalam menentukan jenis uqubat yang akan dijatuhkan terhadap terdakwa. Akan tetapi setelah lahirnya SEMA Nomor 10 Tahun 2020 dalam rumusan kamar Agama, mewajibkan hakim untuk menjatuhkan uqubat penjara terhadap terdakwa kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap anak. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana putusan-putusan hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pasca SEMA Nomor 10 Tahun 2020, apa pertimbangan hukum hakim dalam menetapkan uqubat cambuk dalam kasus jarimah kesuliaan terhadap anak pasca SEMA Nomor 10 Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode Yuridis Sosilogis, dengan jenis penelitian kuantitatif. Sumber data penelitian ini adalah data putusan (statue approarch) dan data kepustakaan (library research). Hasil penelitian yang didapatkan menujukkan setelah lahirnya SEMA Nomor 10 Tahun 2020 hampir semua putusan Mahkamah Syar’iyah di seluruh Aceh menjatuhkan uqubat penjara terhadap terdakwa kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap anak. kecuali tiga putusan di beberapa daerah Aceh yang masih menghukum cambuk terdakwa kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap anak. dalam putusan-putusan tersebut hakim memberi pertimbangan-pertimbangan mengapa terdakwa dijatuhkan uqubat cambuk. Penulis juga menguraikan tentang apakah seorang hakim boleh mengabaikan SEMA. hasil yang didapatkan adalah bahwa dalam memutus suatu putusan hakim itu sejatinya bebas dan tidak terikat dengan siapapun.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 345 Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Muhammad Haikal Haikal
Date Deposited: 05 Sep 2022 02:52
Last Modified: 05 Sep 2022 02:52
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/22922

Actions (login required)

View Item
View Item