Identifikasi Miskonsepsi Pada Materi Tatanama Senyawa Dengan Metode CRI Bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FTK UIN Ar-Raniry

Fitriasari, 180208065 (2022) Identifikasi Miskonsepsi Pada Materi Tatanama Senyawa Dengan Metode CRI Bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FTK UIN Ar-Raniry. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Identifikasi Miskonsepsi Pada Materi Tatanama Senyawa Dengan Metode CRI Bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan   Kimia FTK UIN Ar-Raniry] Text (Identifikasi Miskonsepsi Pada Materi Tatanama Senyawa Dengan Metode CRI Bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FTK UIN Ar-Raniry)
Fitriasari, 180208065, FTK, PKM, 082286532103.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dan tes awal menunjukkan adanya miskonsepsi yang terjadi pada mahasiswa yakni pada materi tatanama senyawa. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam memberikan tatanama senyawa anorganik karena banyaknya aturan yang harus di perhatikan, serta kurangnya kemampuan dan intuisi mahasiswa yang salah dalam memahami tatanama senyawa juga menjadi penyebab timbulnya miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat miskonsepsi mahasiswa pada materi tatanama senyawa dengan metode Certainty of Response (CRI). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi tahap wawancara, persiapan dan pelaksanaan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia angkatan 2019, 2020, dan 2021 yang masing-masing angkatan sejumlah 25 orang. Pengolahan data dilakukan dengan mengelompokkan mahasiswa ke dalam 4 kelompok dengan menggunakan tes diagnostik yang dilengkapi CRI, kemudian data diolah menggunakan teknik perhitungan persentase dan di kategorikan tingkat miskonsepsinya. Hasil penelitian pada mahasiswa angkatan 2019 diperoleh persentase rata-rata miskonsepsi tertinggi terjadi pada indikator soal persamaan reaksi yaitu sebesar 23,2% tergolong dalam kategori rendah. Persentase rata-rata miskonsepsi tertinggi pada angkatan 2020 terjadi pada indikator soal tatanama senyawa ion dan persamaan reaksi yaitu sebesar 36,8% dan 37,6% tergolong dalam kategori sedang. Persentase rata-rata miskonsepsi tertinggi pada angkatan 2021 terjadi pada indikator soal persamaan reaksi yaitu sebesar 20,8% tergolong dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis, penyebab miskonsepsi terjadi karena mahasiswa tidak memahami konsep dengan baik dan menghubungkan konsep dengan konsep yang lain, intuisi yang salah, tidak hafal dengan lambang atau unsur, dan tingkat keyakinan CRI yang dipilih terlalu tinggi pada jawaban yang salah sehingga menyebabkan miskonsepsi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 371 Sekolah dan Aktivitasnya: Pendidikan luar biasa > 371.1 Guru dan Pengajaran
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Fitriasari Fitriasari
Date Deposited: 08 Sep 2022 02:59
Last Modified: 08 Sep 2022 02:59
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/22993

Actions (login required)

View Item
View Item