Keterlibatan Ayah Dalam Pendidikan Karakter Anak Menurut Al-Qur’an

Al-Qur’an menceritakan beberapa figur ayah dan peran mereka dalam menyalurkan kasih sayang, menanamkan nilai, memberi teladan dan mendidik kepribadian anak. Hal ini menunjukkan pentingnya peran ayah dalam pendidikan anak, termasuk pendidikan karakter. Namun, pembahasan tentang kewajiban ayah sebagai pendidik karakter anak masih kurang mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk (a) menjelaskan konsep pendidikan karakter dalam Islam dan (b) menjabarkan peran ayah dalam mendidik karakter anak melalui lima kisah ayah dan anak dalam al-Qur’an, yaitu kisah Nabi Ibrāhīm, Nabi Yaʿqūb, Nabi Nūḥ, Syaikh Madyan dan Luqmān. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian kepustakaan (library research). Sumber data yang digunakan adalah bahan-bahan pustaka berupa manuskrip, buku, dan karya-karya ilmiah yang berkaitan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, mauḍūʿī (tematik) dan analisis tarbawī. Penelitian ini menggunakan Taksonomi Bloom sebagai landasan teoritisnya. Hasil kajian menyimpulkan bahwa al-Qur’an menceritakan secara jelas peran tokoh-tokoh ayah dalam mendidik karakter anak. Tokoh-tokoh tersebut mendidik karakter anak dengan menanamkan tauhid; berwasiat kepada anak untuk menjaga akidah, ibadah dan akhlak; menjadi pendengar yang baik; memahami watak anak; demokratis dan menghargai pendapat anak; serta bersabar meski anak bersikap membangkang. Berdasarkan hasil penelitian ini, tidak cukup bagi para ayah untuk hanya memenuhi nafkah anak, tetapi
mereka juga disarankan untuk mendidik karakter anak secara aktif dan konsisten. Hasil penelitian juga menemukan kaitan antara aspek pendidikan tokoh ayah dalam al-Qur’an dengan Taksonomi Bloom.