Uji Karakteristik Tanah Humus Sebagai Adsorben Pada Pemurnian Minyak Jelantah

Minyak jelantah merupakan minyak goreng yang digunakan secara berulang-ulang. Rumusan masalah penelitian ini bagaimana pengaruh tanah humus dan bagaimana karakteristik tanah humus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanah humus dalam menurunkan kadar air, bilangan asam dan bilangan peroksida. Pada penelitian ini dilakukan aktivasi terhadap tanah humus menggunakan larutan HCL 0,1 M. Adsorben dikarakteristik menggunakan SEM untuk mengetahui struktur permukaan dan ukuran partikel adsorben. Selanjutnya dilakukan pemurnian minyak jelantah dan dilakukan uji kadar air, bilangan asam dan bilangan peroksida. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh uji SEM pada tanah humus alami dan tanah humus diaktivasi terdapat perbedaan dari tampilan permukaan dimana setelah terjadinya proses aktivasi luas permukaan tanah humus akan membesar sedangkan tanpa diaktivasi luas permukaannya memiliki ukuran yang lebih kecil dan pori-pori nya tidak terlalu terbuka. Presentase pada kadar air minyak jelantah 0,0477%, kada air minyak jelantah + tanah humus alami 0,0889% dan kadar air minyak jelantah + adsorben tanah humus diaktivasi 0,0887% . Hasil bilangan peroksida pada minyak jelantah 2,98 meq/kg, minyak jelantah + tanah humus alami 2,63 meq/kg dan minyak jelantah + adsorben tanah humus diaktivasi 2,01 meq/kg. Hasil bilangan asam pada minyak jelantah 1,04 mg/g, minyak jelantah + tanah humus alami 0,81 mg/g dan minyak jelantah + adsorben tanah humus diaktivasi 0,77 mg/g. Tanah humus dapat dijadikan sebagai adsorben.