Pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) Air Cucian Ikan Terhadap Pertumbuhan Kangkung (Ipomoea reptans Poir.) Pada Sistem Hidroponik Sebagai Penunjang Praktikum Fisiologi Tumbuhan

Limbah buangan beberapa diantaranya dimanfaatkan sebagai pupuk atau nutrisi dalam kegiatan praktikum hidroponik mata kuliah Fisiologi Tumbuhan. Limbah lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai Pupuk Organik Cair (POC) ialah air cucian ikan yang diperoleh dari limbah masyarakat yang dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. POC dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi tanaman, salah satunya untuk pertumbuhan kangkung (Ipomoea reptans Poir.) dengan menggunakan sistem hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh POC air cucian ikan terhadap pertumbuhan kangkung (Ipomoea reptans Poir.) pada sistem hidroponik dan untuk mengetahui pemanfaatan hasil penelitian sebagai penunjang praktikum fisiologi tumbuhan. Penelitian ini menggunakan Metode RAL 5 perlakuan dan 4 pengulangan. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Greenhouse pada tanggal 20 April sampai 20 Mei 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan uji kelayakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf α = 0,05. Parameter yang diukur yaitu tinggi batang, jumlah daun, dan air baku. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tinggi batang paling baik pada perlakuan P1 karena pada 21 HST yang tertinggi yaitu perlakuan P1 dengan rata-rata 28,5 cm. Jumlah daun paling baik pada perlakuan P1 karena pada 21 HST yang tertinggi yaitu perlakuan P1 dengan rata-rata 26 helai daun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian POC air cucian ikan pada sistem hidroponik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kangkung. Hasil uji kelayakan terhadap modul praktikum memperoleh skor 77,5% berkategori layak pada bidang materi dan skor 88% sangat layak pada bidang media sehingga dapat dijadikan sebagai penunjang praktikum fisiologi tumbuhan.