Pelayanan Petugas Rumah Tahanan Negara Klas II B Lhoknga Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum

Zulfikar, 441006145 (2022) Pelayanan Petugas Rumah Tahanan Negara Klas II B Lhoknga Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

[thumbnail of Pelayanan Petugas Rumah Tahanan Negara Klas II B Lhoknga Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum] Text (Pelayanan Petugas Rumah Tahanan Negara Klas II B Lhoknga Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum)
Zulfikar, 441006145, FDK, PMI, 082368440624.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Lapas (lembaga pemasyarakatan) Lhoknga merupakan lembaga yang membina anak yang berhadapan dengan hukum atau berkonflik dengan hukum yang menjalani hukuman berupa hilangnya kebebasan (penjara) untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera agar mereka sadar akan kesalahannya dan tidak mengulangi perbuatannya. Selama berada di sana, petugas Lapas mempunyai tanggung jawab terhadap keberlangsungan hidupnya, karena hal tersebut diatur dalam undang-undang. Anak berhak mendapatkan pelayanan yang maksimal, berupa pendidikan, kesehatan dan kebutuhan lainnya. Namun di sisi lain, pelayanan yang diberikan oleh petugas ada hak-hak anak masih belum terpenuhi. Adapun yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini: bagaimana bentuk pelayanan petugas Lapas terhadap anak yang berhadapan dengan hukum? Bagaimana pemenuhan hak-hak anak yang dilaksanakan oleh petugas Lapas Lhoknga? Dan apa saja hambatan yang dihadapi oleh petugas Lapas dalam memberikan pelayanan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelayanan petugas Lapas terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, untuk mengetahui pemenuhan hak-hak anak yang dilaksanakan oleh petugas Lapas Lhoknga dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh petugas Lapas dalam memberikan pelayanan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas lapas memberikan pelayanan terhadap anak-anak dalam bentuk pendidikan, kesehatan, program pembinaan mental yang meliputi psiklogis, rohani, kesadaran beragama, dan pembinaan jasmani, tetapi hal tersebut belum dapat terpenuhi berbagai hak-hak yang harus dimiliki anak terutama hak atas pemisahan. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa petugas memberikan pelayan guna untuk proses perbaikan untuk anak itu sendiri agar pada saat anak kembali kedalam lingkungan masyarakat dapat bersosialisasi kembali. Dalam proses pelayanan petugas tidak lepas dari berbagai hambatan baik itu internal maupun eksternal.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Zulfikar Fikar
Date Deposited: 16 Sep 2022 03:00
Last Modified: 16 Sep 2022 03:00
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23196

Actions (login required)

View Item
View Item