Standardisasi Harga Jual Komoditas Kakao Pada Kalangan Petani Di Kecamatan Bambel Aceh Tenggara Menurut Mabi’ (Analisis Tingkat Harga Kakao Kering dan Basah)

Kegiatan jual beli kakao di Kecamatan Bambel tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan tengkulak. Bentuk kakao yang dijual pada umumnya terdapat kakao kering maupun kakao basah serta terdapat perbedaan mutu biji kakao yang menjadi indikator perbedaan harga dari biji kakao tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standardisasi harga terhadap pengukuran kadar air kakao kering dan basah dalam mempengaruhi standardisasi harga, mengetahui dialektika penjual dan pembeli dalam transaksi jual beli kakao dan mengetahui tinjauan mabi’ dalam mekanisme standardisasi harga kakao di Kecamatan Bambel kabupaten Aceh Tenggara. Kajian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif empiris. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Dari analisis data yang telah dilakukan terdapat 2 kategori dalam menentukan standar harga pada komoditi kakao di Kecamatan Bambel yaitu harga kakao kering dan kakao basah. Dialektika antara penjual dan pembeli kakao di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara terjadi dengan adanya bergaining session (sesi tawar-menawar). Tawar-menawar sebagai salah satu upaya dalam mencapai kesepakatan dalam jual beli mengenai harga. Setelah terjadi kesepakatan, transaksi jual beli berlangsung dengan sukarela. Menurut tinjauan konsep mabi’ Islam tidak melarang perbedaan harga terhadap produk yang sama dengan kualitas yang berbeda dan pada penelitian ini sesuai dengan prinsip-prinsip maslahat dalam transaksi jual beli. Sebab kualitas kakao yang kering merupakan kualitas primer sehingga harganya lebih tinggi dibandingkan dengan kakao basah.