Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Penyelesaian Wanprestasi Pada Unit Pengelola Keuangan Syariah-PNPM Dengan Kelompok Masyarakat

Nisfu Lailanur, 180102102 (2022) Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Penyelesaian Wanprestasi Pada Unit Pengelola Keuangan Syariah-PNPM Dengan Kelompok Masyarakat. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Wanprestasi] Text (Wanprestasi)
Nisfu Lailanur, 180102102, FSH, HES, 082274719500.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Wanprestasi adalah suatu keadaan dimana seorang debitur (berutang) tidak memenuhi atau tidak melaksanakan prestasi sebagaimana telah ditetapkan dalam suatu perjanjian. Seperti yang terjadi pada Unit Pengelola Keuangan Syariah yaitu suatu program pemberdayaan yang beroperasi dengan memberikan dana bergulir kepada masyarakat sesuai permintaan masyarakat itu sendiri, pada UPKS-PNPM ini menggunakan 2 akad yaitu akad qardh dan akad murabahah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pertama, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya wanprestasi, Kedua upaya penyelesaian wanprestasi, Ketiga tinjauan fiqh muamalah terhadap wanprestasi tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif analisis yang bersumber dari data premier dan sekunder. Data premier diperoleh langsung dari hasil temuan di lapangan dan hasil wawancara dengan staf UPKS-PNPM Leupung Mandiri dan anggota kelompok masyarakat, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil kajian pustaka, dokumen dan jurnal. Hasil Penelitian adalah yang Pertama, bahwa yang menjadi faktor adanya wanprestasi diantaranya ketidaksesuaian penggunaan dana oleh anggota kelompok masyarakat, adanya iktikad tidak baik dari anggota kelompok masyarakat, berpindah domisili, penurunan kemampuan pembayaran dan kurangnya pengawasan oleh pihak UPKS-PNPM. Kedua, upaya yang dilakukan UPKS-PNPM Leupung Mandiri dalam menyelesaikan wanprestasi yang terjadi diantaranya ialah melalui permusyawarahan terlebih dahulu dan jika dengan musyawarah tidak dapat terselesaikan maka akan ditindak lanjuti melalui jalur hukum. Ketiga, Upaya penyelesaian yang dilakukan diantara kedua belah pihak telah sesuai dengan fiqh muamalah yaitu melalui konsep perdamaian (sulhu) serta bermusyawarah untuk menyelesaikan wanprestasi ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Nisfu Lailanur Nisfu
Date Deposited: 20 Sep 2022 03:12
Last Modified: 20 Sep 2022 03:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23259

Actions (login required)

View Item
View Item