Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Setelah Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 Di SMAN 1 Meureudu

Hananul Wafa, 170205003 (2022) Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Setelah Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 Di SMAN 1 Meureudu. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Berpikir Kritis] Text (Berpikir Kritis)
Hananul Wafa, 170205003, FTK, PMA, 085273410491.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB)

Abstract

Matematika merupakan suatu ilmu yang bersifat abstrak dan berkaitan dengan simbol-simbol serta konsepnya. Untuk memahami konsep matematika diperlukan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis matematis adalah kemampuan dalam melakukan proses berpikir kritis yang bertujuan untuk memperoleh solusi dari suatu masalah. Namun kemampuan berpikir kritis siswa tingkat SMA masih rendah yang dibuktikan oleh hasil PISA tahun 2018 dan hasil UN tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMAN 1 Meureudu setelah pembelajaran di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang siswa yaitu satu siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tingkat tinggi, satu siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tingkat sedang dan satu siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tingkat rendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri, soal tes dan pedoman wawancara. Pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamat dan triangulasi waktu, STKBK-2 dilaksanakan setelah sehari berselang pelaksaan STKBK-1. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) subjek tingkat tinggi dalam memberikan jawaban dengan sangat rinci dan lengkap dari setiap langkah penyelesaian soal tes. Sehingga memenuhi indikator memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, klasifikasi lanjutan, strategi dan taktik dan menyimpulkan. (2) subjek tingkat sedang belum bisa menyelesaikan persoalan dengan lengkap dan benar. Sehingga subjek hanya memenuhi indikator memberikan penjelasan sederhana, klasifikasi lanjut, strategi dan takti serta menyimpulkan. (3) subjek tingkat rendah sangat kesusahan dalam menjawab soal tes yang diberikan. Subjek hanya menuliskan kembali soal tes yang diberikan seperti menuliskan diketahui dan ditanya dari soal dan subjek belum mampu memberikan penyelesaian soal tes. Sehingga subjek hanya memenuhi satu indikator berpikir kritis yaitu memberikan penjelasan sederhana.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: Hananul Wafa Wafa
Date Deposited: 21 Sep 2022 02:43
Last Modified: 21 Sep 2022 02:43
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23271

Actions (login required)

View Item
View Item