Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Matematika Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Flipped Classroom di SMP/MTs

Rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika, karena matematika bersifat abstrak, waktu proses belajar mengajar terbatas, guru yang lebih berperan terutama dalam menjelaskan materi, kurangnya waktu untuk memberikan latihan dan kuis pada proses belajar mengajar, guru harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini. Siswa dapat dikatakan memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika, jika siswa tersebut dapat merumuskan strategi penyelesaian, menerapkan perhitungan sederhana, menggunakan simbol untuk mempersentasikan konsep, dan mengubah suatu bentuk kebentuk lain. Kenyataannya, kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih tergolong rendah, sehingga dibutuhkan suatu model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, yaitu model pembelajaran flipped classroom. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa setelah diterapkan model pembelajaran flipped classroom. Rancangan penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan desain pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 2 Aceh Besar. Pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling sehingga terpilih kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-6 sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar tes kemampuan pemahaman konsep matematis yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan independent sample t test (uji pihak kanan). Adapun hasil dari penelitian diperoleh yaitu t_hitung >t_(tabel,)yaitu 4,14 > 1,68, jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran flipped classroom lebih baik
dari pada kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional.