Analisis Standar Kelayakan Upah Pekerja pada Sektor UMKM dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 ditinjau Menurut Konsep Maṣlaḥah Mursalah (Studi Kasus Terhadap Upah Pekerja pada Pabrik Batu Bata Aceh Besar).

Ulzana Putri, 160102102 (2022) Analisis Standar Kelayakan Upah Pekerja pada Sektor UMKM dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 ditinjau Menurut Konsep Maṣlaḥah Mursalah (Studi Kasus Terhadap Upah Pekerja pada Pabrik Batu Bata Aceh Besar). Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Analisis Standar Kelayakan Upah Pekerja pada Sektor UMKM dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 ditinjau Menurut Konsep Maṣlaḥah Mursalah (Studi Kasus Terhadap Upah Pekerja pada Pabrik Batu Bata Aceh Besar).] Text (Analisis Standar Kelayakan Upah Pekerja pada Sektor UMKM dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 ditinjau Menurut Konsep Maṣlaḥah Mursalah (Studi Kasus Terhadap Upah Pekerja pada Pabrik Batu Bata Aceh Besar).)
Ulzana Putri, 160102102, FSH, HES, 082277503415.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Dewasa ini banyak bidang usahaberkembang pesat mulai dari kecil, menengah, hingga perusahaan berskala besar. Akan tetapi tingkat kesejahteraan pekerja masih sangat rendah yang tiap tahunnya menjadi isu sentral di Indonesia. Masih banyak pekerja /buruh yang menerima pendapatan di bawahstandar kelayakan upah, yang pada hakikatnya dalamUndang-Undang Dasar Tahun 1945 telah menentukan bahwa:“Tiap-tiap warga negara berhak atas penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang sistem pengupahan terhadap pekerja di pabrik batu bata yang merupakan sektor UMKM dan standarisasi kelayakan upah dikaitkan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 dan konsep maṣlaḥah mursalah.Penelitian ini menggunakan metode penelitian secara kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analis. Hasil penelitian menunjukkan sistem pembayaran upah pada pabrik batu bata di Aceh Besar berdasarkan sistem jumlah atau hasil, yang waktu pembayarannya secara harian, mingguan ataupun bulanan, sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Ditinjau dari perspektif maṣlaḥah mursalah, dari sisi kedua belah pihak telah mencapai kemashlahatan. Pihak pabrik memberikan upah sesuai kesepakatan dengan penambahan dikomponen upah, sedangkan dari sisi para pekerja, mereka telah mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan tingkat vital (ḍarurῑyyat), mereka bekerja untuk keberlangsungan hidup untuk dapat menyelamatkan jiwa mereka. Namun, nominal upah yang didapatkan belum dapat dikategorikan sebagai upah layak, karena upah yang didapatkan hanya mampu memenuhi kebutuhan makan dan minum, belum bisa menaikkan taraf hidup dan mendapatkan jaminan sosial.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.223 Sewa Menyewa (Ijarah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Ulzana Putri Ulza
Date Deposited: 27 Sep 2022 03:12
Last Modified: 27 Sep 2022 03:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23393

Actions (login required)

View Item
View Item