Pengolahan Limbah Cair Pencucian Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Elektrokoagulasi dengan Pasangan Elektroda Aluminium dan Besi

Usaha pencucian kendaraan bermotor menghasilkan banyak limbah cair yang tidak diolah sebagaimana mestinya sehingga berdampak buruk terhadap perairan. Limbah pencucian kendaraan bermotor mengandung surfaktan serta minyak dan lemak yang dapat merusak insang dan sistem pernapasan pada ikan serta menghambat pertumbuhan tanaman perairan. Metode elektrokoagulasi merupakan salah satu pengolahan limbah yang dapat digunakan untuk berbagai jenis limbah cair. Elektrokoagulasi merupakan pengolahan limbah yang mampu meminimalkan penggunaan bahan kimia serta lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penurunan parameter pencemar, serta pengaruh variasi waktu kontak, tegangan, serta jarak antara elektroda terhadap penurunan nilai TSS, COD, BOD, pH, kekeruhan serta konsentrasi surfaktan dalam limbah pencucian kendaraan bermotor pada proses elektrokoagulasi dengan pasangan elektroda aluminium dan besi. Penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu TSS, COD, BOD, pH, kekeruhan, serta konsentrasi surfaktan, dan variabel bebas terdiri dari waktu, tegangan serta jarak antara elektroda. Efektivitas elektrokoagulasi terhadap penurunan nilai TSS tertinggi yaitu 96,07%, COD sebesar 98,43%, kekeruhan sebesar 82,88%, dan penurunan surfaktan sebesar 83,47% dengan waktu kontak 90 menit, tegangan 5 V, dan jarak antara elektroda 2 cm. Sedangkan nilai pH yang diperoleh yaitu 7,8 hingga 8,2. Berdasarkan hasil eksperimen, besar tegangan, waktu kontak serta jarak antara elektroda mempengaruhi penurunan bahan pencemar pada limbah cair. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam pengolahan limbah cair pencucian kendaraan bermotor di masa mendatang.