Tukar Guling Tanah Wakaf (Kajian Terhadap Pendapat Mazhab Hanafi Dan Mazhab Syafi’i)

Wakaf mempunyai kedudukan penting dalam islam, selain sebagai ibadah, juga untuk keperluan masyarakat. Wakaf ialah yang diperoleh dari seseorang atau badan hukum (wakif) yang diperuntukkan atau digunakan untuk peribadatan atau kepentingan umum di dalam masyarakat. Dalam pembahasan ini menyangkut dengan tukar guling tanah wakaf yang ditinjau dari kalangan mazhab Hanafi dan juga Syafi’i. Kemudian dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan mengambil sumber data yang berasal dari kitab-kitab, buku-buku, dan sumber lain yang berkenaan dengan pembahasan pada skripsi ini. Sedangkan dalam tehnik analisis data menggunakan metode content analisis, deskriptif komperatif. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat dijelaskan bahwa tukar guling tanah wakaf menurut mazhab Hanafi dapat ditukarkan dan serta dapat dialihfungsikan dalam bentuk yang lain. Sedangkan dalam mazhab Syafi’i dengan tegas melarang tukar guling terhadap tanah wakaf, sebab harta wakaf mutlak milik Allah SWT. Dalam mazhab Hanafi mengunakan metode ra’yu lebih menonjol, serta dalam kalangan Hanafi memberikan kelonggaran dapat ditukar gulingkan atas tanah wakaf, karena lebih melihat harta wakaf itu dari manfaatnya. Akan tetapi dalam kalangan mazhab Syafi’i dengan tegas melihat makna wakaf secara fisiknya dalam ketentuan harta wakaf dari dalil hadis, maka mereka melarang tegas penukaran terhadap tanah wakaf, sebab ditakutkan terjadi dalam harta wakaf melenceng fungsi dari ketentuan agama.