Fitoremediasi Tanah Tercemar Aluminium (Al) dengan Menggunakan Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides)

Siti Hajar, 160702101 (2022) Fitoremediasi Tanah Tercemar Aluminium (Al) dengan Menggunakan Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides). Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Fitoremediasi Tanah Tercemar Aluminium (Al) dengan    Menggunakan Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides)] Text (Fitoremediasi Tanah Tercemar Aluminium (Al) dengan Menggunakan Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides))
Siti Hajar, 160702101, FST, TL, 082370201939.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Perkembangan industri yang semakin pesat akan menimbulkan pencemaran lingkungan di sekitarnya. Salah satunya adalah pencemaran tanah oleh logam berat yang dihasilkan dari industri tersebut. Metode yang dapat digunakan untuk meremediasi lahan tercemar adalah dengan menggunakan tanaman fitoremediasi. Akar wangi merupakan salah satu tanaman perennial yang berbentuk rumpun dengan memiliki perakaran yang rimbun serta tumbuh lurus ke dalam tanah, termasuk golongan rumput (Poaceae) memiliki tinggi 0,5-1,5m. Tanaman ini tahan terhadap logam berat, salinitas dan dapat tumbuh pada pH antara 3-11,5 sehingga dapat digunakan untuk memulihkan kondisi fisik dan kimia tanah yang rusak. Tanaman Akar wangi (Vetiveria zizanioides L) telah banyak digunakan sebagai tanaman fitoremediasi pada berbagai jenis logam. Namun untuk fitoremediasi logam Aluminium belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanaman Akar wangi (Vetiveria zizanioides L) dalam mengakumulasi logam Aluminium ke dalam biomassa tanaman serta untuk mengetahui pengaruh waktu kontak fitoremediasi tanaman Akar wangi (Vetiveria zizanioides L) dalam meremediasi tanah tercemar Aluminium. Pada penelitian ini menggunakan media tanam Aluminium buatan dengan konsentrasi 9 ppm, sampel yang dianalisis pada tumbuhan akar wangi yaitu akar dan daun selama 21 hari proses fitoremediasi. Untuk pengujian logam Aluminium menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS). Dari hasil penelitian pada minggu pertama akumulasi pada akar sebesar 4,0448 µg/g, minggu kedua 3,0927 µg/g, dan pada minggu ketiga 3,6690 µg/g. Besarnya akumulasi logam Al pada minggu pertama disebabkan karena pada minggu pertama tanaman masih dalam masa pertumbuhan sehingga akumulasi logam meningkat. Pada minggu kedua terjadinya penurunan, hal ini disebabkan karena adanya akumulasi logam Al yang telah mengakibatkan tumbuhan mengalami keracunan sehingga akumulasi Al menurun. Sedangakan pada minggu ketiga meningkat kembali, hal ini disebabkan karena tanaman sudah beradaptasi dengan lingkungan logam Al sehingga penyerapan meningkat. Sedangkan akumulasi logam berat Al di daun pada minggu pertama 2,5301 µg/g, minggu kedua 2,9970 µg/g, dan pada minggu ketiga 3,9580 µg/g. Meningkatnya penyerapan logam Al pada daun disebabkan oleh lamanya waktu yang digunakan dalam proses fitoremediasi, semakin lama waktu yang digunakan maka konsentrasi logam berat yang diserap akan semakin besar. Sedangkan untuk nilai TF pada minggu pertama 0,6255 µg/g, pada minggu kedua 0,969 µg/g, dan pada minggu ketiga 1,0787 µg/g. Besarnya akumulasi logam Aluminium pada minggu pertama disebabkan karena pada minggu pertama tanaman masih dalam pertumbuhan sehingga akumulasi logam beratnya meningkat. Pada minngu kedua Translokasi dari akar menuju daun dikarenakan karena adanya proses difusi, osmosis, dan daya kapilaritas serta daya serap isap daun dan tekanan oleh akar. Selain itu meningkatnya nilai translokasi Al ke bagian daun disebabkan oleh peningkatan pH tanah sehingga pertumbuhan tanaman menjadi optimal.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied Sciences) > 620 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Siti Hajar Siti
Date Deposited: 29 Sep 2022 03:05
Last Modified: 29 Sep 2022 03:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23460

Actions (login required)

View Item
View Item