Penerapan Model Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas IV Mis Sambay Simeulue

Motivasi belajar merupakan kekuatan (power motivation), daya pendorong (drving force), atau alat pembangu kesediaan dan keinginanan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatf, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Permasalah yang dihadapi oleh siswa kelas IV MIS Sambay salah satunya yaitu rendahanya motivasi yang dimiliki oleh siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Scramble merupakan model pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan jawaban dan menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Melalui pembelajaran scamble siswa dapat dilatih berkreasi menyusun kata, kalimat, atau wacana yang acak susunannya dengan susunan yang bermakna dan mungkin lebih baik dari susunan aslinya. Model scramble merupakan metode yang berbentuk permainan acak kata, kalimat, atau paragraph. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan peningkatan hasil belajar siswa dalam penerapan model scramble pada pembelajaran IPS di kelas IV MIS Sambay Simeulue. Penelitian ini mengunaka Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research dengan melakukan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MIS Sambay Simeulue. Pengumpulan data dengan teknik Observasi dab tes lisan. Analisis Data menggunakan rumus presentase. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperolehan data hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I hasil post-test rata-rata 72,11 dengan presentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 57,89% pada siklus II dengan presentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa nilai posttest pada siklus II yaitu rata-rata 80 dengan presentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 89,47% . Hal ini mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 31,5%. Maka dengan hasil ini target yang ingin dicapai dari siswa yang memperoleh nilai KKM =75 mencapai 89,47% dapat dicapai.