Pola Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Flower Aceh Dalam Konstruksi Gender Pada Masyarakat Aceh

Tarini Mahbengini, 180401007 (2022) Pola Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Flower Aceh Dalam Konstruksi Gender Pada Masyarakat Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pola Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Flower Aceh Dalam Konstruksi Gender Pada Masyarakat Aceh] Text (Pola Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Flower Aceh Dalam Konstruksi Gender Pada Masyarakat Aceh)
Tarini Mahbengini, 180401007, FDK, KPI, 082216322903.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Studi ini mencontohkan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Flower Aceh lahir akibat keresahan dari beberapa masyarakat, terkhusunya perempuan yang telah menempuh pendidikan, keresahan tersebut berupa kesenjangan gender yang terjadi baik dikalangan publik, masyarakat hingga politik. Paham patriarki di masyarakat Aceh masih sangat kuat yang menganggap kekuasaan laki-laki lebih tinggi dari perempuan, perempuan dominan bekerja di ranah domestik hingga membuat ruang gerak perempuan terbatas sehingga membuat perempuan tidak bebas untuk melakukan apapun yang diinginkannya. Hal tersebut yang mengharuskan Flower Aceh membantu mengurangi fenomena ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja kegiatan yang diselenggarakan oleh LSM Flower Aceh dalam konstruksi gender pada masyarakat Aceh serta untuk mengetahui pola komunikasi LSM Flower Aceh dalam kontruksi gender pada masyarakat Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dikemukakan oleh Sugiyono. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, model data, dan penarikan/verifikasi atau kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Relasi Gender oleh John Money serta dilengkapi dengan teori Konstruksi Sosial oleh Berger dan Lukmann. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa Lembaga Swadaya Masyarakat Flower Aceh lahir dengan tujuan mewujudkan tatanan sosial yang demokratis, adil dalam pola relasi perempuan dan laki-laki dalam segala aspek kehidupan, serta mengkonsentrasikan diri pada pemberdayaan perempuan dan penegakan hak-hak asasi perempuan melalui berbagai cara seperti diskusi publik, webinar, seminar, kerja sama dengan lembaga pemerintah, tokoh adat dan agama, menjalin kerja sama dengan organisasi internasional Asia Pacific Forum on Women Law and Development (APWLD) dan kegiatan lainnya. Dalam menyampaikan tujuan Flower kepada masyarakat terkait konstruksi gender, Flower Aceh menggunakan empat pola komunikasi yang mereka sosialisasikan kepada masayarakat. Empat pola tersebut yaitu komunikasi primer, pola komunikasi sekunder, pola komunikasi sirkular dan pola komunikasi linear

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.6 Organisasi > 2X6.64 Organisasi Wanita
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Tarini Mahbengini Tari
Date Deposited: 06 Oct 2022 02:57
Last Modified: 06 Oct 2022 02:57
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23551

Actions (login required)

View Item
View Item