Analisis Semiotika Logo Duta Wisata Aceh Selatan

Ihsanul Khairi, 150401109 (2022) Analisis Semiotika Logo Duta Wisata Aceh Selatan. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Semiotika] Text (Semiotika)
Ihsanul Khairi, 150401109, FDK, KPI, 082165537678.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Semiotika merupakan metode untuk analisis tanda guna menemukan makna dalam fenomena sosial dan budaya. Alasan kenapa peneliti tertarik dengan semiotika pada logo duta wisata Aceh Selatan karena untuk memperjelas simbol-simbol pariwisata agar menjadi salah satu informasi kepariwisataan. Hal ini dikakarenakan logo periwisata merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk sebagai daya tarik wisatawan dan menjadi sumber pendapatan daerah serta tempat berlibur bagi wisatawan baik lokal maupun manca negara. Semiotika dapat dijadikan sebagai daya tarik berdasarkan tanda, dan makna yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna Denotasi, Konotasi dan Mitos Logo Duta Wisata Aceh Selatan dari perspektif semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Objek penelitian dalam penelitian ini Logo Duta Wisata Aceh Selatan. Teknik pengumpulan data dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa logo duta wisata Aceh Selatan terdiri dari dua warna yakni hitam dan putih. Di dalamnya memuat lambang Kupiah Meukeutop, Sanggul, tusuk konde alis dan tulisan yang berbunyi “Inong Agam Duta Wisata Aceh Selatan”. Warna hitam tersirat pesan berupa sifat keteguhan dan kekuatan dalam mempertahankan ciri-ciri ke Acehan bagi orang Aceh Selatan. Sedangkan warna putih menyimpan makna berupa kesucian dan rasa aman. Kupiah Meukeutop memiliki makna wisata di Kabupaten Aceh Selatan menjaga nilai-nilai budaya serta nilai agama bagi wisatawan. Sedangkan sanggul dan tusuk konde, penghargaan bagi kalangan perempuan. Sedangkan alis menunjukkan sikap dalam layanan wisatawan. Dan tulisan pada logo sebagai penjelas. Simbol merupakan gambar yang dijadikan daya tarik agar orang lain berminat untuk mengetahuinya secara mendalam, jika simbol pariwisata sebagai pendapatan asli daerah tidak menarik, maka wisatawan tidak tertarik untuk mengunjungi daerah tersebut.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Ihsanul Khairi Ihsan
Date Deposited: 06 Oct 2022 03:03
Last Modified: 06 Oct 2022 03:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23555

Actions (login required)

View Item
View Item