Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Anak Pelaku Pencurian Dalam Pandangan Mazhab Syafi’i (Analisis Penalaran Ta’līlī)

Israhli, 160104096 (2022) Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Anak Pelaku Pencurian Dalam Pandangan Mazhab Syafi’i (Analisis Penalaran Ta’līlī). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Anak Pelaku Pencurian Dalam Pandangan Mazhab Syafi’i (Analisis Penalaran Ta’līlī)] Text (Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Anak Pelaku Pencurian Dalam Pandangan Mazhab Syafi’i (Analisis Penalaran Ta’līlī))
Israhli, 160104096, FSH, HPI, 082370509510.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Pencurian masuk ke dalam kategori jarimah hudud, yaitu tindak pidana yg secara tegas ada larangannya dalam al-qur’an dan hadis.Dalam konteks hukum pidana islam,seorang individu di katakan sebagai anak bila belum berusia balig. Hukum islam memandang Batasan umur bukan menjadi suatu timbangan dalam penghukuman seseorang.Yang terpenting dalam hukum islam adalah telah balig dan berakal,yang di sebut dengan mukallaf. Sedangkan pandangan mazhab al-syafi’i menetapkan batasan umur bagi pelaku pencurian ialah mimpi bagi laki-laki atau haid bagi perempuan,atau dengan melihat pada Batasan umur,yaitu 15 (lima belas) tahun terhadap laki-laki dan perempuan yg belum tanpak tanda balig.Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah, pertama bagaimana bentuk pertanggunggjawaban pidana terhadap anak pelaku pencurian dalam pandangan mazhab syafi’i,kedua bagaimana dalil dan istinbath hukum yang di gunakan mazhab syafi’i dalam menetapkan pertanggung jawaban pidana terhadap anak pelaku pencurian,ketiga bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap anak pelaku pencurian menurut penalaran ta’lili. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research),kemudian metode pengumpulan data di lakukan dengan cara merujuk pada sumber kepustakaan yang terdiri dari kitab fiqih,tafsir,buku hukum,serta bahan Pustaka lainnya yang dapat memberi keterangan langsung maupun tidak langsung terkait objek dan focus masalah yg akan dikaji.Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode normatif-kualitatif .Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Pertanggungjawaban pidana terhadap anak pelaku pencurian dalam pandangan mazhab syafi’i berbeda dengan yang ada dalam konteks hukum pidana islam,tidak ada hukuman potong tangan bagi pelaku pencurian kecuali mereka sudah balig atau dilihat dari batasan umur yaitu harus genap 15 tahun, sementara dalam konteks hukum islam tidak membatasi umur,yang terpenting mereka sudah balig dan berakal,karena umur bukan suatu timbangan dalam penghukuman seseorang.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pertanggungjawaban Pidana, Anak, Pelaku Pencurian, Penalaran Ta’līli.
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Israhli Israhli
Date Deposited: 13 Oct 2022 03:46
Last Modified: 13 Oct 2022 03:46
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23678

Actions (login required)

View Item
View Item