Jenis Akad Syirkah Pada Badan Usaha Milik Gampong Di Kecamatan Indrapuri (Studi Penelitian Terhadap Akad Pada Unit Usaha BUMG Di Gampong Lam Ilie Mesjid, Aneuk Glee Dan Lampanah Baro)

Indonesia memfiksasi BUMG pada tahun 2014 sedangkan Aceh telah terlebih dahulu meresmikan aturan tersebut pada tahun 2003. Setiap BUMG memiliki unit usahanya masing-masing diantaranya unit usaha kelompok tani dan unit usaha kelompok ternak. Pengelola BUMG dan pengelola unit usaha membuat kesepakatan untuk menjalin kerjasama guna mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis akad Syirkah yang digunakan oleh BUMG pada unit usaha tani dan unit usaha ternak serta realisasi akad Syirkah yang diterapkan oleh BUMG tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan metode pendekatan yuridis normatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Gampong Lam Ilie Mesjid, Aneuk Glee dan Lampanah Baroe dapat diketahui bahwa akad jenis akad syirkah yang digunakan pada setiap unit usaha tergolong jenis akad Syirkah Inan. Syirkah Inan adalah suatu kerjasama yang dilakukan antara dua pihak atau lebih dalam menjalankan suatu usaha untuk memperoleh sesuatu dimana segala bentuk baik itu modal, pekerjaan, dan bagi hasil dibagikan secara merata dan dalam porsi yang dibagi berdasarkan kesepakatan. Realisasi jenis akad Syirkah Inan pada setiap unit usaha dari ketiga Gampong tersebut sudah sesuai dengan konteks akad Syirkah Inan. Akan tetapi ada beberapa hal yang menghambat realisasi berjalan sempurna diantaranya minimnya pemahaman masyarakat gampong tentang konsep akad Syirkah Inan serta kurang mengerti sebagian kata yang digunakan pada konsep tersebut.