Analisis Penempatan Bangunan Rusunawa Untuk Korban Penggusuran di Kampung Jawa Hagu (Jagu) Melalui Program Kotaku Lhokseumawe Dalam Perspektif Milk Al-Daulah

Nurul Husna, 180102152 (2022) Analisis Penempatan Bangunan Rusunawa Untuk Korban Penggusuran di Kampung Jawa Hagu (Jagu) Melalui Program Kotaku Lhokseumawe Dalam Perspektif Milk Al-Daulah. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Analisis Penempatan Bangunan Rusunawa Untuk Korban Penggusuran di Kampung Jawa Hagu (Jagu) Melalui Program Kotaku Lhokseumawe Dalam Perspektif Milk Al-Daulah] Text (Analisis Penempatan Bangunan Rusunawa Untuk Korban Penggusuran di Kampung Jawa Hagu (Jagu) Melalui Program Kotaku Lhokseumawe Dalam Perspektif Milk Al-Daulah)
Nurul Husna, 180102152, FSH, HES, 082361156672.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Pemanfaatan tanah milik negara secara illegal dilakukan oleh warga Kampung Jawa Lama dan Hagu (Jagu) di Kota Lhokseumawe dengan mendirikan rumah di sempadan pantai telah membuat permukiman tersebut kumuh. Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah Kota Lhokseumawe melaksanakan penataan kawasan nelayan Kampung Jawa dan Hagu (Jagu) melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Pemkot Lhokseumawe menggusur permukiman tersebut dan merelokasi warga yang terkena penggusuran ke bangunan Rusunawa yang juga merupakan harta milik negara. Dari subtansi masalah tersebut, fokus penelitian skripsi ini adalah bagaimana mekanisme penempatan bangunan Rusunawa untuk korban penggusuran di Jagu, bagaimana konsekuensi bagi masyarakat yang tinggal di bangunan Rusunawa dan bagaimana perspektif milk al-daulah terhadap penempatan rumah milik Pemkot Lhokseumawe. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dan data di peroleh dengan penelitian langsung ke lapangan (field research). Hasil dari penelitian ini yaitu Pemkot Lhokseumawe memberikan ganti rugi kepada korban penggusuran Jagu dalam bentuk bantuan sosial yaitu berupa izin penempatan bangunan Rusunawa dan telah disepakati dalam hasil rembuk yang dihadiri oleh Pemkot Lhokseumawe dan perwakilan dari korban penggusuran, izin tersebut diberikan dalam bentuk verbal tanpa adanya perjanjian secara tertulis. Konsekuensi yang didapatkan korban penggusuran yaitu tidak adanya perjanjian secara tertulis, dampaknya adalah tidak ada bukti otentik atas izin menempati bangunan tersebut. Dalam konsep milk al-daulah, pemanfaatan harta milik negara bertujuan untuk kemaslahatan dan pemanfaatannya harus dengan izin dari lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karenanya pemanfaatan harta milik negara yang dilakukan oleh korban penggusuran dengan menempati bangunan Rusunawa tidak bertentangan dan sesuai dengan konsep milk al-daulah, karena ada izin dari pemerintah dan tujuannya adalah untuk kemaslahatan korban penggusuran tersebut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.29 Aspek Muamalat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Nurul Husna Nurul
Date Deposited: 14 Oct 2022 03:27
Last Modified: 14 Oct 2022 03:27
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23748

Actions (login required)

View Item
View Item