Peralihan Fungsi Lahan Pertanian Untuk Pembangunan Perumahan di Kecamatan Darussalam Dalam Perspektif Maqāṣid Syarī‘ah (Studi Terhadap Penerapan Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan).

Peralihan fungsi lahan pertanian untuk pembangunan perumahan banyak terjadi di kalangan masyarakat. Banyak lahan yang dulunya area persawahan kini telah diubah menjadi kawasan perumahan. Kondisi ini tentu saja dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mengantisipasi terjadinya praktik serupa, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah menerbitkan Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Qanun tersebut memuat larangan untuk mengalihfungsikan lahan pertanian. Namun dalam praktiknya hingga saat ini masih banyak masyarakat yang melakukan alih fungsi lahan khususnya untuk pembangunan perumahan. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk mengkaji lebih lanjut terkait alih fungsi lahan pertanian untuk pembangunan perumahan di Kecamatan Darussalam. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologis yuridis. Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian, penulis berkesimpulan bahwa masyarakat di Kecamatan Darussalam banyak yang belum mengetahui keberadaan Qanun tersebut, namun ada juga masyarakat yang sudah mengetahui tetapi tidak menaatinya dikarenakan tidak adanya lahan lain untuk melakukan pembangunan dan lahan pertanian yang sudah tidak produktif. Adapun dalam perspektif maqāṣid syarī`ah peralihan fungsi lahan pertanian untuk pembangunan perumahan di Kecamatan Darussalam tidak bertentangan dengan konsep maqāṣid syarī`ah selama tidak menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan maupun dampak terhadap ketersediaan pangan masyarakat. Meskipun demikian penulis menyarankan kepada pemerintah agar meningkatkan sosialisasi Qanun tersebut kepada masyarakat serta menyediakan infrastruktur pertanian yang memadai untuk kebutuhan masyarakat tani.