Penggunaan Alat Timbangan di Pasar Ikan Gampong Kota Fajar Aceh Selatan dalam Perspektif Fiqh Muamalah (Analisis terhadap Keberadaan Unsur Tadlis)

Dian Arifianti, 170102031 (2022) Penggunaan Alat Timbangan di Pasar Ikan Gampong Kota Fajar Aceh Selatan dalam Perspektif Fiqh Muamalah (Analisis terhadap Keberadaan Unsur Tadlis). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Penggunaan Alat Timbangan di Pasar Ikan] Text (Penggunaan Alat Timbangan di Pasar Ikan)
Dian Arifianti, 170102031, FSH, HES.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Pasar merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli. Jual beli yang terjadi di pasar ikan Gampong kota Fajar adanya pedangang yang menggunakan alat timbangan yang tidak layak digunakan sehingga menyebabkan ikan yang ditimbang tidak sesuai dengan berat semestinya. Alat timbangan adalah perlengkapan penting yang harus dimiliki oleh para pedagang yang bertujuan untuk mengetahui ukuran yang tepat terhadap ikan yang diperjualbelikan. Para pedagang di pasar ikan umumnya menggunakan alat timbangan pegas dalam jual beli karena sangat mudah digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli ikan dan mekanisme pedagang di pasar ikan dalam menggunakan alat timbangan dan bagaimana penggunaan alat timbangan di pasar ikan Gampong Kota Fajar dalam perspektif fiqh muamalah ditinjau dari keberadaan unsur tadlis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan data primer yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan (field research) serta data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik jual beli di pasar ikan Gampong Kota Fajar para pedagang menjual ikan dengan menggunakan timbangan pegas sebagai alat timbang, tetapi ada juga beberapa pedagang menjual ikan dengan cara ditumpuk. Penggunaan alat timbangan yang dilakukan oleh pedagang ikan belum sepenuhnya sesuai dengan fiqh muamalah dan terdapat unsur tadlis secara kuantitas yang menyebabkan tidak sahnya jual beli, dimana pedagang ikan yang masih menggunakan alat timbangan pegas yang sudah berkarat dan pegasnya lemah yang menyebabkan takarannya tidak akurat, serta adanya unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pedagang ikan padahal ia mengetahui jika alat timbangan yang digunakan sudah tidak layak untuk dipakai, sehingga mengakibatkan pihak pembeli mengalami kerugian.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Dian Arifianti Dian
Date Deposited: 18 Oct 2022 02:45
Last Modified: 18 Oct 2022 02:45
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23823

Actions (login required)

View Item
View Item