Sejarah Pendidikan Sekolah Rakyat (Volkschool) Pada Masa Kolonial Belanda Di Aceh

Fika Ardhillah, 180501051 (2022) Sejarah Pendidikan Sekolah Rakyat (Volkschool) Pada Masa Kolonial Belanda Di Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Sejarah Pendidikan Sekolah Rakyat (Volkschool) Pada Masa Kolonial Belanda Di Aceh] Text (Sejarah Pendidikan Sekolah Rakyat (Volkschool) Pada Masa Kolonial Belanda Di Aceh)
Fika Ardhillah, 180501051, FAH, SKI, 085320814230.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Sekolah Rakyat (Volkschool) merupakan salah satu sekolah Belanda yang terdapat di Aceh dengan masa pendidikannya tiga tahun. Berangkat dari masih sedikit masyarakat Aceh yang mengetahui bahwa sebelum berdirinya sekolah-sekolah di di Aceh seperti pada masa sekarang ini, dahulu berdiri sekolah-sekolah yang didirikan oleh kolonial Belanda. Sejarah Sekolah Rakyat (Volkschool) ini sangat menarik dijadikan kajian karena ini tidak terlalu diketahui oleh masyarakat Aceh. Pertanyaan peneliltian dalam skripsi ini adalah bagaimana sejarah terbentuknya Sekolah Rakyat (Volkschool) pada masa kolonial Belanda di Aceh dan bagaimana proses pembelajaran di Sekolah Rakyat (Volkschool) pada masa kolonial Belanda di Aceh. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) dan sumber lisan (wawancara). Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan data), Kritik Sumber (Verifikasi Data), Interpretasi (Analisis Data), dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbentuknya sekolah Rakyat (Volkschool) di Aceh pada tanggal 30 Desember 1907 di Ulee Lheu. Dilatarbelakangi oleh tujuan Belanda untuk mewujudkan hasrat pemerintah Hindia Belanda dalam menyebarkan pendidikan seluas mungkin dengan biaya serendah-rendahnya. Proses pembelajaran di Sekolah Rakyat (Volkschool) selama 3 tahun. Bentuk kurikulum Sekolah Rakyat (Volkschool) adalah membaca, menulis, dan berhitung. Adapun perlengkapan sekolah ditanggung oleh kolonial Belanda seperti alat tulis sabak (buku tulis yang terbuat dari batu berbentuk papan tulis mini) dan grip (alat tulis yang terbuat dari batu). Biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua murid berkisar 10 sampai 15 sen. Bahkan pada masa awal didirikan sekolah dan pada masa akhir penjajahannya tidak dipungut biaya apapun dari muridnya. Setelah mendapatkan pendidikan, para masyarakat Aceh dapat dipekerjakan oleh kolonial Belanda dengan upah yang serendah-rendahnya. Meskipun pada awalnya masyarakat Aceh secara terpaksa menyekolahkan anak-anaknya di Sekolah Rakyat (Volkschool) yang didirikan oleh kolonial Belanda, namun pada akhirnya keterpaksaan tersebut juga membuahkan hasil yang sangat luar biasa. Dimana rakyat Aceh tidak lagi buta huruf Latin dan mampu melahirkan generasi yang cerdas seperti sekarang ini.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Fika Ardhillah Fika
Date Deposited: 19 Oct 2022 03:05
Last Modified: 19 Oct 2022 03:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23845

Actions (login required)

View Item
View Item