Perbedaan Self Compassion Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Identitas Budaya Pada Mahasiswa Perantauan Di UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan self compassion ditinjau dari jenis kelamin dan identitas budaya pada mahasiswa perantauan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 372 mahasiswa perantauan aktif UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Metode penelitian yaitu kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan satu skala yaitu skala self compassion teori Neff (2011) dan angket jenis kelamin serta identitas budaya (suku). Teknik analisis data menggunakan Two-Way Anova. Hasil analisis data penelitian dan pembahasan dimana diperoleh nilai F pada self compassion F=2,798 dengan nilai signifikan p=0,001 yang artinya terdapat perbedaan self compassion ditinjau dari jenis kelamin dan identitas budaya pada mahasiswa perantauan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Selanjutnya pada self compassion dengan jenis kelamin diperoleh nilai F= 0,000 dengan p= 0,995 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara self compassion dengan jenis kelamin, dengan nilai jenis kelamin laki-laki (Mean = 70,19; SD = 6,128) dan perempuan (Mean =71,45; SD = 6,294). Selanjutnya hasil analisis data one-way anova pada identitas budaya didapat nilai F= 3,003 dan p= 0,007 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan self compassion ditinjau dari identitas budaya pada mahasiswa perantauan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Selain itu hasil analisis data dengan T-test pada identitas budaya diperoleh 9 pasang kelompok suku yang memiliki perbedaan tingkat self compassion secara signifikan. Dengan nilai suku Tamiang (Mean = 72,44; SD = 4,381), suku Aceh (Mean = 71,81; SD = 6,891), suku Alas (Mean = 71,53; SD = 6,739), suku Gayo (Mean =69,7 ; SD = 4,560), suku Aneuk Jamee (Mean =69,12 ; SD = 6,425), suku Kluet (Mean = 68,97; SD = 2,847), dan suku lainnya (Mean = 66,13; SD = 3,067).