Peran Ombudsman dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Waqaf Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 (Studi Kasus Yayasan Pendidikan Islam Bireun).

Jeri Wira Kusuma, 150105014 (2022) Peran Ombudsman dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Waqaf Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 (Studi Kasus Yayasan Pendidikan Islam Bireun). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Peran Ombudsman] Text (Peran Ombudsman)
Jeri Wira Kusuma, 150105014, FSH, HTN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Sengketa antara YPI dan Kemenag Bireuen berawal dari tanah waqaf YPI masuk dalam inventaris menjadi Barang Milik Negara (BMN) oleh Kemenag Bireuen, Namun diduga sarat manipulasi dan terjadi mal administrasi. Ombudsman Perwakilan Aceh menerima laporan maladministrasi sengketa antara YPI dan Kemenag Bireuen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Ombudsman Aceh dalam penyelesaian sengketa tanah waqaf YPI Bireuen sesuai dengan Undang-undang No. 37 Tahun 2008, dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi Ombudsman Aceh dalam penyelesaian sengketa tersebut. Data penelitian yang digunakan adalah data kualitatif, dengan pengolahan data yang sifatnya deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Ombudsman RI Perwakilan Aceh dalam menyelesaikan sengketa antara YPI Bireuen dengan Kemenag Bireuen sudah sesuai dengan Undang-undang No. 37 Tahun 2008, yaitu Ombudsman RI Perwakilan Aceh memeriksa Laporan YPI Bireuen hingga memutuskan bahwa Ombudsman RI Perwakilan Aceh berwenang melanjutkan pemeriksaan atas Laporan YPI Bireuen. Kendala yang dihadapi Ombudsman Aceh dalam penyelesaian sengketa antara YPI dengan Kemenag Bireuen diantaranya Kepala Kemenag Bireuen dan kepala Tata Usaha Kemenag Bireuen tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan tanah dan bangunan waqaf milik pelapor. Selanjutnya Kakanwil Kemenag Aceh tidak konsisten dalam hal menindaklanjuti komitmen untuk mempertemukan pelapor dengan terlapor, serta pihak terkait dalam hal ini KPKNL Lhokseumawe. Kakanwil Kemenag Aceh juga tidak konsisten dalam menindaklanjuti saran Ombudsman RI Perwakilan Aceh.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Tata Negara
Depositing User: Jeri Wira Kusuma Jeri
Date Deposited: 24 Oct 2022 03:14
Last Modified: 24 Oct 2022 03:14
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23937

Actions (login required)

View Item
View Item