Analisis Pendistribusian Beras Miskin (Raskin) di Kecamatan Tapaktua Menurut Perspektif Fiqh Muammalah

Hubbuddini, 160102214 (2022) Analisis Pendistribusian Beras Miskin (Raskin) di Kecamatan Tapaktua Menurut Perspektif Fiqh Muammalah. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Fiqh Muammalah] Text (Fiqh Muammalah)
Hubbuddin, 160102214, FSH, HES, 082215685688.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Beras miskin (Raskin) adalah program pemerintah untuk membantu masyarakat yang miskin dan rawan pangan agar mereka dapat beras murah untuk mengurangi beban kebutuhan rumah tangga. Masyarakat Desa/Gampong Hulu adalah mayoritas masyarakat perkebunan dan persawahan maka hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam kebutuhan rumah tangganya. Dari hasil perkebunan dan persawahan kadang terjadi perubahan faktor cuaca yang tidak menentu dan tidak memungkinkan akan mengakibatkan pendapatan ekonomi menurun. Pendistribusian Raskin di Desa/Gampong Hulu tidak sepenuhnya sesuai dengan konsep distribusi dalam perspektif fiqh muamalah dan al-maslahah terutama pada konsep keadilan. Adapun rumusan masalah yaitu : Bagaimana pendistribusian beras miskin (Raskin) yang dilakukan oleh pihak kantor Keuchik Kecamatan Tapaktuan?. Bagaimana tinjauan fiqh muammalah terhadap sistem pendistribusian beras miskin (Raskin) di Desa/Gampong Hulu Kecamatan Tapaktuan?. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, langsung ke lokasi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Hasil penelitian menunjukan bahwa, dalam pendistribusian beras miskin (Raskin) di Desa/Gampong Hulu Kecamatan tapaktuan, dalam pembagian Raskin dibagi tidak merata dimana tidak semua masyarakat menikmati Raskin dan ada faktor-faktor sehingga terjadi pendistribusian raskin dibagi tidak merata yaitu sulitnya menentukan masyarakat miskin, budaya kebersamaan, kecemburuan sosial, kebiasaan, kurang sosialisai dan informasi. Masyarakat di Desa/Gampong Hulu masih menjunjung tinggi nilai kebersamaan adat-istiadat sehingga sulitnya menentukan masyarakat miskin, maka dalam pelaksanaan pembagian Raskin di Desa/Gampong Hulu Kecamatan Tapaktuan masih belum sesuai dengan fiqh muammlah terutama dalam pendistribusian Raskin dengan menggunakan kensep al-maslahah dimana Raskin harus tepat sasaran dan harus sesuai dengan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Hubbuddini Yuki
Date Deposited: 26 Oct 2022 02:58
Last Modified: 26 Oct 2022 02:58
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23969

Actions (login required)

View Item
View Item