Konsep Negara Islam dalam Perspektif Pemikiran Teungku M. Daud Beureueh dan Hasan Muhammad di Tiro

Hazy. Irsyadi, 170103035 (2022) Konsep Negara Islam dalam Perspektif Pemikiran Teungku M. Daud Beureueh dan Hasan Muhammad di Tiro. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Hasan Muhammad di Tiro] Text (Hasan Muhammad di Tiro)
Hazy Irsyadi, 170103035, FSH, PMH, 082360073729.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Negara Islam adalah sebuah konsep paripurna yang mengatur secara rinci pembentukan suatu negara sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman. Aceh dilihat dari sisi sejarahnya adalah sebuah daerah berdasarkan sistem kerajaan yang mengimplementasikan hukum Islam sebagai hukum dasar dalam bernegara. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimanakah pemikiran Teungku M. Daud Beureueh dan Hasan Muhammad di Tiro tentang konsep negara? Dan bagaimanakah relevansi pemikiran Teungku M. Daud Beureueh dan Hasan Muhammad di Tiro dalam konsep Negara Islam? Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan historis-kritis-filosofis. Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah dikarenakan berbagai alasan, Teungku Muhammad Daud Beureueh bergabung dalam gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang bertujuan mendirikan Negara Islam dan menjadikan Indonesia sebagai negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara, hukum tertinggi adalah al-Qur’an dan Hadis. Sedangkan Hasan Muhammad di Tiro ingin mengembalikan kedaulatan negara Aceh seperti masa kerajaan tempo dulu, yang berlandaskan hukum Islam al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber hukum utama. Relevansi antara pemikiran kedua tokoh tersebut adalah semangat perjuangan kedua tokoh tersebut untuk mendirikan daulah Islam di Aceh yang berdasarkan hukum al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber hukum tertinggi. Akan tetapi penentuan wilayah Teungku Muhammad Daud Beureueh bukan ingin Aceh Merdeka, sementara Hasan Muhammad di Tiro menginginkan Aceh merdeka. Menurut pandangan penulis sebuah negara Islam itu tidak terpaku dan tidak terikat dengan penamaan Islam secara simbolis. Tetapi selama penduduknya mayoritas muslim, dan nilai-nilai prinsip keislaman yang diperintahkan sesuai al-Qur’an dan Hadis untuk diterapkan seperti prinsip keadilan, musyawarah, dan persamaan dihadapan hukum, maka bisa disebut sebagai negara yang menerapkan prinsip-prinsip Islam.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Hazy Irsyadi Hazy
Date Deposited: 26 Oct 2022 03:03
Last Modified: 26 Oct 2022 03:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23974

Actions (login required)

View Item
View Item