Peer Review artikel Mahar Practice In Pidie Community Marriage, Analysis Of Maqāṣid Al-Syarῑ‘ah

Memberikan mahar dengan kadar tinggi bagi masyarakat Pidie merupakan wujud penghormatan laki-laki kepada wanita. Bagi sebagian masyarakat Pidie, praktik ini dirasa memberatkan sehingga pernikahan menjadi tertunda. Untuk mengatasi masalah ini masyarakat Pidie mempraktikkan penanggungan bersama kadar mahar sehingga mengurangi beban calon suami.
Praktik penanggungan mahar secara bersama ini dianggap mewakili prinsip maqāṣid alsyarῑ ‘ah, jika melihat kepada tujuan pernikahan itu sendiri antara lain berlangsungnya keturunan dan terbinanya hidup berumah tangga secara rukun dan langgeng. Kajian ini difokuskan untuk menjawab dua aspek; 1) bagaimana praktik mahar dalam perkawinan masyarakat Pidie?; dan 2) Apakah praktik mahar dalam perkawinan masyarakat Pidie sudah sesuai dengan maqāṣid al-syarῑ ‘ah? Untuk menjawab dua persoalan tersebut, kajian ini dilakukan dengan pendekatan maqāṣidi. Dalam penerapan, pendekatan maqāṣidi menuntut adanya dua tahap penelitian, yaitu tahap penemuan nilai (takhrij al-manāṭh) dan tahap pemahaman terhadap realitas (tahqiq al-manāṭh).