Supervisi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kompetensi Sosial Guru Bimbingan Konseling Di SMA Negeri 4 Banda Aceh

Supervisi adalah bantuan yang diberikan supervisor kepada guru (bawahan) agar ia mengalami pertumbuhan secara maksimal dan integral baik profesi maupun pribadinya. Prinsip utama supervisi yaitu bukan mencari kesalahan, mencegah terjadi masalah, membantu mengatasi masalah, dan bekerja sama saling menguntungkan untuk meningkatkan kompetensi sosial. Kompetensi sosial yang dimiliki guru BK menyangkut kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik dan lingkungannya (orang tua, siswa, serta sesama guru di sekolah), kompetensi sosial guru BK bisa ditingkatkan melalui supervisi kepala sekolah. SMA Negeri 4 Banda Aceh adalah sekolah yang memiliki guru BK berkompetensi sosial baik sehingga peneliti menjadikan sekolah tersebut menjadi pedoman bagi sekolah lain untuk melakukan supervisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui teknik-teknik, hasil evaluasi, peluang dan tantangan supervisi kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi sosial guru BK di SMA Negeri 4 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi non partisipan, wawancara semi struktur, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Teknik-teknik supervisi kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi sosial guru BK di SMA Negeri 4 Banda Aceh adalah menggunakan teknik monitoring atau pengamatan dan evaluasi, refleksi dan focused group discussion, metode delphi, dan workshop. (2) Hasil evaluasi supervisi kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi sosial guru BK SMA Negeri 4 Banda Aceh menunjukkan hasil bahwa nilai rata-rata guru BK bersifat tinggi yang berarti kompetensi sosial guru BK berketerangan baik. (3) Peluang dan tantangan supervisi kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi sosial guru BK di SMA Negeri 4 Banda Aceh adalah kerjasama antara kepala sekolah dengan guru BK berjalan baik, persiapan matang guru BK, sarana prasarana supervisi memadai, kepala sekolah berpengalaman melakukan supervisi, dan tantangannya yaitu pada penyesuaian waktu.