Hubungan Penyesuaian Diri Dengan Keharmonisan Keluarga Pada Pasangan Yang Baru Menikah Di Kabupaten Bireuen

Setiap pasangan mempunyai impian memiliki keluarga yang harmonis dan bahagia, tetapi pada kenyataannya di dalam membangun rumah tangga, banyak permasalahan yang dihadapi oleh pasangan suami-istri. Salah satu faktor yang mempengaruhi kerharmonisan keluarga adalah penyesuaian diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyesuaian diri dengan keharmonisan pada pasangan yang baru menikah di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik penentuan sampel menggunakan Purposive Sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 583 orang dengan sampel 130 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua alat ukur psikologi yaitu skala penyesuaian diri dan skala keharmonisan keluarga dan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil hipotesis diterima. Dengan analsis berdasarkan hasil uji Korelasi Pearson dan menunjukkan nilai r = 0,233 dengan taraf signifikan, p = 0,00 (p<0,05) yang menandakan bahwa terdapat hubungan yang positif yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dengan keharmonisan keluarga pada pasangan yang baru menikah di Kabupaten Bireuen. Artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima, semakin tinggi penyesuaian diri maka semakin tinggi pula keharmonisan keluarga, sebaliknya semakin rendah penyesuaian diri maka semakin rendah keharmonisan keluarga.