Perancangan Pusat Perbelanjaan Rempah-Rempah Aceh Di Kota Banda Aceh

Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kotanya yaitu Banda Aceh. Aceh merupakan realita sejarah dalam sejumlah literature salah satunya jalur rempah. Pemerintah Aceh sangat mendukung rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang akan mengusulkan jaringan perdagangan rempah-rempah nasional menjadi warisan budaya dunia ke UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organiazation) pada 2024 mendatang. Titik lokasi jalur perdagangan rempah - rempah nasional, di antaranya ada Di Kota Banda Aceh. Badan Pusat Statistik Aceh menerbitkan grafik laju pertumbuhan perekonomian Aceh saat ini per lapangan usaha berkonstribusi salah satu pada sektor perdagangan, sehingga mendorong tumbuhnya sarana dan prasarana yang memberi kemudahan dan kenyamanan untuk masyarakat berbisnis sektor perdagangan khususnya perdagangan rempah-rempah. Penulis sudah melakukan survei terhadap pemilihan lokasi di Kota Banda Aceh dengan berbagai potensi. Lokasi terpilih di Desa Lamdingin, Jalan Syiah Kuala, Kecamatan Kuta Alam. Kebutuhan masyarakat terhadap berbelanja rempah-rempah juga diikuti seiring berkembangnya teknologi dan gaya hidup yang terus berkembang, sehingga mendorong Pusat Perbelanjaan Rempah-Rempah Aceh di Kota Banda Aceh dengan pendekatan Arsitektur Modern. Arsitektur modern menekankan pada prinsip fungsional dan efisien, fungsional berarti bangunan harus mampu menampung semua aktivitas didalam bangunan. Maka konsep pada pusat perbelanjaan ini yaitu jaringan rempah artinya bangunan yang mampu untuk merespon fungsi struktur ruang kota dalam hal meningkatkan ekonomi yang akan datang.