POla Komunikasi Orang Tua Terhadap Remaja Yang Mengikuti Budaya KOrea

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana stereotip orang tua terhadap remaja yang mengikuti budaya Korea dan bagaimana pola komunikasi yang digunakan oleh orang tua dalam menyikapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana stereotip dan pola komunikasi orang tua terhadap remaja yang mengikuti budaya korea. Karena fenomena yang terlihat saat ini bahwa budaya Korea/Korean wave telah mempengaruhi sebagian besar remaja di Indonesia tidak terkecuali di desa Bukit Hagu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Qualitative research. Lokasi penelitian terletak di desa Bukit Hagu, kecamatan Lhoksukon, kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini melibatkan 10 narasumber diantaranya lima orang tua dan lima anak, narasumber dipilih dengan teknik purposive sampling, yaitu metode penentuan informan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Adapun hasil dari penelitian yang peneliti temukan yaitu Stereotip orang tua yang muncul di antara para informan yang telah diwawancarai di desa Bukit Hagu ada tiga, yaitu: orang Korea adalah non muslim, operasi plastik, dan memotivasi. Adapun stereotip dibagi menjadi dua yaitu stereotip positif dan stereotip negatif, stereotip positif adalah dugaan atau prasangka yang bersifat baik, sedangkan stereotip negatif yang bersifat tidak baik yang dibebankan kepada suatu kelompok tertentu yang memiliki perbedaan yang dianggap tidak dapat diterima oleh kelompok lain. Dari penelitian yang telah dilakukan stereotip yang timbul cenderung pada stereotip negatif. Dan Pola komunikasi yang digunakan orang tua pada penelitian ini adalah orang tua menggunakan pola komunikasi permissive (membebaskan) dan pola komunikasi authoritative (demokratis).