Fitoremediasi Logam Berat Besi (Fe) Menggunakan Tanaman Purun Tikus (Eleocharis dulcis) Pada Air Lindi (Studi Kasus Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Di Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan)

Syamsu Wati, 160702102 (2022) Fitoremediasi Logam Berat Besi (Fe) Menggunakan Tanaman Purun Tikus (Eleocharis dulcis) Pada Air Lindi (Studi Kasus Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Di Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tanaman Purun Tikus] Text (Tanaman Purun Tikus)
Syamsu Wati, 160702102, SAINTEK, TL, 082166547728.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasie Raja merupakan salah satu lokasi pembuangan sampah yang terdapat di Kabupaten Aceh Selatan. TPA Pasie Raja beroperasi pada tahun 2012 dengan tujuan untuk menangani sampah yang terdapat di Kabupaten Aceh Selatan. Metode yang dapat digunakan untuk meremediasi air lindi TPA adalah dengan menggunakan tanaman (fitoremediasi). Tumbuhan ini termasuk dalam kelompok Cyperaceae atau teki. Batangnya berbentuk bulat, silindris atau tumpul, berdiameter 2-3 mm dan tinggi mencapai 150 cm, tidak bercabang, memiliki kemampuan ganda, sehingga dapat digunakan sebagai hiperakumulator untuk meningkatkan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanaman Purun Tikus (Eleocharis dulcis) dalam mengakumulasi logam Besi (Fe) ke dalam biomassa tanaman serta untuk mengetahui pengaruh variasi waktu kontak terhadap kemampuan tanaman Purun Tikus (Eleocharis dulcis) dalam proses fitoremediasi logam berat Besi (Fe) pada air lindi TPA Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan. Pada penelitian ini menggunakan media tanam Fe dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. sampel yang dianalisis pada tumbuhan Purun Tikus (Eleocharis dulcis) yaitu akar dan daun selama 9 hari proses fitoremediasi. Untuk pengujian logam Besi (Fe) menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Dari hasil penelitian akumulasi logam berat Fe di daun mengalami kenaikan secara bertahap mulai dari hari ke-3 hingga pada hari ke-9 dengan nilai tertinggi pada hari ke-9 yaitu sebesar 0,080 µg/g sedangkan akumulasi logam berat pada akar di minggu kedua lebih rendah dibandingkan dengan hari ke-3 dan hari ke-6 dengan akumulasinya sebesar 0,082 µg/g. Sedangkan untuk kualitas air lindi TPA sudah sesuai yang diharapkan karena memenuhi baku mutu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
700 Arts and Recreation
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Syamsu Wati Wati
Date Deposited: 08 Nov 2022 02:56
Last Modified: 08 Nov 2022 02:56
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24140

Actions (login required)

View Item
View Item