Pemanfaatan Cangkang Tiram (Saccostrea echinata) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Limbah Cair Domestik (Grey water)

Kebiasaan masyarakat membuang air sisa kegiatan rumah tangga tanpa mengolahnya terlebih dahulu dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran dan menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satu metode yang dilakukan untuk mengurangi pencemar yang berasal dari limbah domestik adalah proses koagulasi-flokulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi massa koagulan dan kecepatan serta waktu pengendapan terhadap pH, Turbiditas, BOD dan COD. Koagulan yang digunakan adalah limbah cangkang tiram. Variasi massa koagulan yang digunakan yaitu 0 g/L; 10 g/L; 30 g/L; 50 g/L; dan 70 g/L. Sedangkan variasi pengadukan cepat yaitu 100, 125 dan 150 rpm selama 30 menit, dengan pengendapan 30, 60 dan 90 menit. Didapatkan nilai hasil akhir pH 8,8 yang bersifat basa pada variasi II dengan penambahan koagulan 70 g/L. Penurunan BOD dan kekeruhan yang optimum dengan massa koagulan 50 g/L dengan kecepatan 125 rpm sebesar 82,4 % (BOD) dan 76,26 % (kekeruhan). Sedangkan penurunan COD yang optimum dengan massa koagulan 50 g/L pada kecepatan 150 rpm sebesar 83,75 %. Dapat dilihat bahwa proses koagulasi-flokulasi menggunakan koagulan dari cangkang tiram mampu menurunkan kadar pencemar yang ada pada limbah cair domestik, sehingga dapat menjadi salah satu solusi dalam pengolahan limbah cair domestik.