Ekstraksi Gelatin Halal Dari Limbah Sisik Ikan Dengan Menggunakan Pelarut Asam Sitrat Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)

Rosi Hamama, 180208040 (2022) Ekstraksi Gelatin Halal Dari Limbah Sisik Ikan Dengan Menggunakan Pelarut Asam Sitrat Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Gelatin Halal Dari Limbah Sisik Ikan] Text (Membahas tentang Gelatin Halal Dari Limbah Sisik Ikan)
Rosi Hamama, 180208040, FTK, 082239893117.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (18MB)

Abstract

Penggunaan gelatin yang banyak dimanfaatkan diberbagai sektor industri baik pangan maupun non-pangan menjadikan kebutuhan gelatin di Indonesia tinggi, menyebabkan Indonesia mengimpor gelatin dari Perancis, Jerman, India dan negara luar lainnya yang 90% diperoleh dari babi dan sapi. Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam tentu menimbulkan polemik karena faktor kehalalannya dari gelatin babi, sedangkan gelatin dari bahan baku sapi menimbulkan masalah bagi masyarakat Hindu. Selain faktor kehalalan, gelatin dari bahan baku babi dan sapi beresiko terjangkit penyakit. Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif gelatin halal dan jauh dari penyakit salah satunya berasal dari ikan. salah satunya Ikan kakatua, ikan yang diminati karena tektur nya yang halus, menyebabkan banyak limbah sisik ikan yang terbuang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum proses ekstraksi gelatin halal dari sisik ikan kakatua dengan menggunakan perendaman asam sitrat belimbing wuluh. Penelitian ini menggunakan metode Response Surface Methodology dengan 2 faktor yaitu konsentrasi (berat sisik/volume asam) dalam rentang 1:3% hingga 1:10% b/v dan lama waktu perendaman dalam rentang 24 hingga 60 jam. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah dimulai dengan degreasing, demineralisasi, ekstraksi, pendinginan serta pengeringan. Gelatin yang dihasilkan dilanjutkan karakterisasi FTIR serta karakteristik lainnya. Hasil dari karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa gelatin sisik ikan kakatua memiliki kemiripan dengan gelatin komersial, serta kondisi optimum proses pembuatan gelatin sisik ikan kakatua melalui metode RSM menunjukkan konsentrasi 0,1768% b/v selama 44 jam dengan hasil rendemen 8,46%, kadar air 10%, kadar abu 1,79%, viskositas 4,01 dan pH 4,88

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Rosi Hamama
Date Deposited: 16 Nov 2022 03:32
Last Modified: 16 Nov 2022 03:32
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24267

Actions (login required)

View Item
View Item