Potensi Ikan Kakatua (Scarus sp) Sebagai Sumber Alternatif Gelatin Halal

Gelatin merupakan klasifikasi protein,salah satunya kolagen yang diturunkan menjadi gelatin melalui proses ekstraksi atau hidrolisis. Proses esktraksi gelatin sisik ikan kakaktua (scarus sp) dengan menggunakan pelarut asam klorida (HCl). Pada penelitian ini akan menggunakan optimasi konsentrasi HCl dan lama perendaman dengan menggunakan metode response surface methodology pada rentang 3-9% dan lama perendaman 12-48 jam. Sisik ikan kakatua (scarus sp) dibersihkan terlebih dahulu dengan air pada suhu 60oC selama 30 menit dan dilakukan proses demineralasasi atau perendaman sisik ikan kakaktua (scarus sp) dengan HCl. Kemudian dilakukan proses ekstraksi pada suhu 70oC selama 4 jam, selanjutnya disaring dan dilakukan pengeringan selama 24 jam. Kemudian dilakukan optimasi dengan response surface methodology berdasarkan randemen dengan konsentrasi dan lama perendaman, sehingga di hasilkan titik optimum pada konsentrasi 4% dan lama perendaman 29,4 jam. Kemudian dilakukan proses ekstraksi dan selanjutnya dilakukan uji karakteristik gelatin. Pada uji FTIR gelatin menunjukan kemiripan dengan gelatin komersial. Hasil karakteristik gelatin adalah randemen 14,5%, kadar air 4%, kadar abu 2,1%, viskositas 1,78 cP dan pH 4,15. Hasil tersebut sesuai dengan SNI komersial gelatin dan standar GMIA (2007)