Opini Publik Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Terhadap Prank-Prank Ojek Online Di Youtube

Skripsi ini berjudul “Opini Publik Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Terhadap Prank-prank Ojek Online di YouTube”. Kata prank berasal dari bahasa Inggris yang berarti gurauan ataupun lelucon, biasanya konten video prank yang disajikan telah di atur sedemikian rupa agar korban akan merasa shock. Adapun permasalahan yang ingin diteliti oleh penulis ialah bagaimana opini publik mahasiswa KPI tentang prank ojek online, serta dampak positif dan negatif mengenai prank ojek online tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui opini mahasiswa terhadap video prank pada aplikasi YouTube dan untuk mengetahui dampak positif mau negatif dari dari prank-prank yang ada pada aplikasi YouTube. Selanjutnya teori yang digunakan yakni teori Propaganda dan Uses and Grativication. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2016 sebanyak 14 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 12 mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2016 tidak menyukai konten video prank. Dikarena video prank lebih banyak memunculkan hal-hal yang buruk seperti kurangnya edukasi pada konten video prank. Mahasiswa beropini bahwa prank itu sangat tidak dianjurkan untuk ditiru karena banyak mengandung sisi negatifnya. Sedangkan sebanyak 2 mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2016 menyukai konten prank karena bersifat menghibur karena ekspresi korban yang di tampilkan menggundang tawa.