Bantahan Terhadap Argumentasi Orientalis: Textual Criticism of The Quran (Studi Kritis Tentang Tuduhan Kesalahan Penyalinan)

Cut Zaenab, 201006005 (2022) Bantahan Terhadap Argumentasi Orientalis: Textual Criticism of The Quran (Studi Kritis Tentang Tuduhan Kesalahan Penyalinan). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Penyalinan al-Qur’an] Text (Penyalinan al-Qur’an)
Cut Zainab, 20106005, PASCA, IAT, 087841914587.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bermula dari tuduhan dan kritik yang tidak berdasar yang dilakukan para orientalis mengenai banyaknya kesalahan yang terdapat di dalam al-Qur’an dari berbagai aspek. Baik dari segi historisitas, orisinalitas, tidak konsistennya ragam bacaan, keterpengaruhannya Yahudi dan Kristen terhadap ajaran dan ayat al-Qur’an dan bahkan kritik mengenai kesalahan penyalinan teks al-Qur’an. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah menjelaskan mengenai textual criticisim of the Quran dari sudut pandang orientalis yang bermula dari kritik mereka tentang sejarah al-Qur’an dan sampai menjadi tuduhan mengenai kesalahan penyalinan al-Qur’an, tujuan yang kedua ialah mengemukakan tentang bantahan atas pemikiran serta kritikan yang diasumsikan oleh orientalis. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan. Adapun teori yang dipakai untuk meneliti kajian orientalis ini ialah pendekatan filologi sebagai metode penyalinan al-Qur’an. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan Adapun hasil yang didapatkan ialah: pertama, mengenai kritik terhadap al-Qur’an yang dilakukan oleh orientalis berfokus kepada otentisitas al-Qur’an yang mereka anggap palsu. Salah satu diskursus mereka mengkaji tentang susunan ayat serta surah di dalam al-Qur’an dan banyaknya kesalahan penulisan ketika menyalin al-Qur’an sehingga al-Qur’an yang ada sekarang dianggap tidak asli lagi atau palsu. Yang kedua, bantahan terhadap argument-argument tersebut ialah seperti yang dilakukan para sarjana muslim, contohnya seperti Mustafa A’zami yang menyebutkan bahwa orientalis hanya merasa kalah ketika mengetahui bahwa kitab suci mereka tidak asli lagi dan sudah banyak mengalami perubahan. Tujuan serta misi misionaris untuk mengetahui kelemahan orang Islam juga menjadi salah satu bantahan yang dapat dikemukakan karena dengan adanya misi serta tujuan tersebut kajian orientalis terhadap al-Qur’an tidak lagi objektif. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka penulis menyarankan untuk umat Muslim agar lebih banyak membaca literatur Islam sehingga bisa menjaga keimanan dan tetap mempercayai bahwa al-Qur’an itu adalah kalam Ilahi yang suci.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.5 Kritik dan Komentar mengenai Al-Qur'an
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Cut Zaenab
Date Deposited: 18 Nov 2022 03:33
Last Modified: 18 Nov 2022 03:33
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24286

Actions (login required)

View Item
View Item