Makropatologi Dan Histopatologi Insang, Kulit Dan Sirip Ikan Gabus (Channa striata) Yang Terinfeksi Ektoparasit

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi karena dapat dimanfaatkan dari ukuran kecil sampai ukuran besar dan banyak digemari oleh banyak orang karena karena daging ikannya berwarna, tebal dan memiliki rasa yang khas. Secara alami ikan gabus dapat hidup di danau, sawah, rawa air tawar dan sungai. Kemampuan untuk beradaptasi pada kondisi lingkungan yang fluktuatif menyebabkan ikan gabus rentang terserang parasit baik ektoparasit maupun endoparasit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana makropatologi ikan gabus (Channa striata) yang terinfeksi ektoparasit dan untuk mengetahui histopatologi insang dan kulit ikan gabus (Channa striata) yang terinfeksi ektoparasit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 5 april sampai dengan bulan mei dengan mengamati dan identifikasi struktur kerusakan histopatologi insang dan kulit ikan gabus yang terinfeksi ektoparasit. Data hasil pengamatan makropatologi dan histopatologi dianalisis secara kualitatif. Secara kualitatif, data didasarkan pada perubahan makropatologi dan histopatologi yang teramati. Histopatologi insang ikan gabus yang terinfeksi ektoparasit Dactylogyrus sp. menyebabkan hyperplasia atau penebalan sel di antara lamella sekunder. Histopatologi kulit yang diduga terinfeksi Epistylis sp. menyebabkan pembengkakan pada permukaan kulit ikan gabus.