Perbedaan Kecenderungan FOMO (Fear Of Missing Out) Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Siswa Di SMK 8 Lhokseumawe

Saat ini media sosial menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia. Media sosial ini tidak hanya memiliki dampak positif tetapi juga dampak negatif bagi pengguna yang aktif dan ketergantungan sehingga memungkingkan terjadinya kecenderungan FoMO (Fear of Missing Out). FoMO diartikan sebagai rasa takut ketinggalan hal-hal menarik diluar sana yang dilakukan orang lain atau takut dianggap tidak eksis dan up to date. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecenderungan FoMO ditinjau berdasarkan jenis kelamin pada siswa SMK 8 Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan metode komparasi dengan teknik sampling yang digunakan yaitu disproportionate stratified random sampling. Subjek dalam penelitian berjumlah 150 orang siswa dari 264 populasi. Instrument penelitian menggunakan skala FoMO dari Przyblyski, dkk dan angket jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara kecenderungan FoMO pada siswa laki-laki (mean=65,0; SD=4,1) dan pada siswa perempuan (mean=62,3; SD=3,7), dan nilai t = 4,369; p = 0.000. Perbedaan tersebut mengindikasikan bahwa FoMO pada laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.