Pengamalan Tarekat Naqsyabandiyah Bagi Santriwati Dayah Darussalam Al-Waliyah Labuhanhaji Barat Aceh Selatan

Penelitian ini akan menelusuri tentang pengamalan Tarekat Naqsyabandiyah pada santriwati karena pada umumnya tarekat Naqsyabandiyah diamalkan oleh para santri, namun pada Dayah Darussalam al-Waliyah Labuhanhaji Barat juga diamalkan oleh santriwati. Penelitian ini menfokuskan pada realitas santriwati, aktivitas santriwati dan pengaruh santriwati ketika mengikuti amalan Dayah Darussalam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif dalam bentuk penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan sosiologis dan filosofis.pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas tarekat Naqsyabandiyah sudah menjadi tradisi di Dayah Darussalam sejak masa kepemimpinan Abuya Muda Waly al-Khalidy hingga sekarang. Pada aktivitas terdapat kegiatan para santriwati selama pelaksanaan suluk baik sebelum mengikuti suluk, saat proses pelaksanaan suluk, maupun sesudah melaksanakan suluk khususnya pada bulan Ramadhan. Adapun pelaksanaan suluk dilakukan selama 40 hari, 30 hari, 20 hari, 10 hari bahkan ada yang 5 hari untuk jamaah yang berniat bernazar. Adapun pengaruh pada santriwati begitu jelas dari segi akhlak menjadi lebih baik dari sebelumnya baik hubungan dengan Allah menjadi dekat maupun sesama masyarakat secara sosialitas.