Perancangan Islamic Fashion Center (Pusat Fashion islami) Di Banda Aceh (Pendekatan Arsitektur Islam)

Perkembangan fashion terus meningkat dan tidak pernah berhenti mengikuti tren. Meningkatnya peminat fashion, maka para perancang, sekolah, industri, dan brand-brand fashion mulai banyak bermunculan. Desainer fashion di Banda Aceh sering tidak diketahui masyarakatnya sendiri. Keberadaannya masih belum terkoordinir, masih berjalan sendiri-sendiri dan belum terhimpun dalam wadah yang solid. Aceh berpotensi menjadi Pusat Busana Muslim karena Kota Banda Aceh sudah dideklarasikan sebagai destinasi Wisata Islami Dunia (World Islamic Tourism), sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan luar untuk mengenal bagaimana fashion rancangan desainer Aceh. Perancangan Islamic Fashion Center (Pusat Fashion Islami) di Banda Aceh ini menggunakan tema Arsitektur Islam dengan pendekatan melalui studi nilai-nilai Islam (Al-Qur’an dan Sunnah), diharapkan nantinya dapat membentuk wujud bangunan yang mewadahi sarana desain para desainer, edukasi pembelajaran, perdagangan, dan promosi. Sehingga dapat membantu pada desainer dengan tersedianya wadah, dan masyarakat untuk wisata belanja, pembelajaran tentang dunia fashion, dan mengetahui hasil karya fashion, lalu menjadikannya wujud bangunan sebagai pusat berkumpul atau public space untuk masyarakat keseluruhan. Dari hasil analisa diperoleh konsep-konsep perancangan yang akan diterapkan pada perancangan Islamic Fashion Center yang mendukung pendekatan Arsitektur Islam yang diusung.