Persepsi Pengunjung Terhadap Kenyamanan Suhu Dari Penggunaan Material Marmer Pada Halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Kenyamanan adalah salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam proses perancangan bangunan dan penataan ruang luar. Kenyamanan ruang luar sama pentingnya dengan kenyamanan ruang dalam karena juga mempengaruhi aktivitas pengguna. Terkait dengan hal tersebut, salah satu objek bangunan yang menarik untuk dikaji lebih lanjut adalah Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Hal ini karena berdasarkan pengamatan awal peneliti bahwa sebagian pengguna objek terlihat berjalan jinjit pada halaman Masjid Raya Baiturrahman terutama di siang hari. Oleh karena itu, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi pengunjung dan pengaruh material lantai terhadap kenyamaan suhu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan responden dalam penelitian ini melalui teknik non probability sampling berupa accidental sampling sebanyak 30 orang. Metode analisis data dilakukan dengan menghubungkan teori-teori yang terkait dan mendeskripsikannya menjadi sebuah kesimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, keseluruhan responden memiliki persepsi positif merasa nyaman berjalan pada pagi dan sore hari, sedangkan persepsi negatif diberikan oleh reponden bila beraktivitas dan berjalan pada saat siang hari. Hal ini didukung perkerasan lantai marmer siang hari pada lantai halaman luar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang menunjukkan suhu mencapai 43oC dan pemantulan sinar matahari yang menimbulkan silau dalam penglihatan pengunjung.