Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Zakat Pertanian Cabai di Desa Sangir Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues

Penelitian ini di latar belakangi oleh masyarakat Desa Sangir yang tidak mengeluarkan zakat pertanian dari tanaman cabainya yang telah memenuhi syarat zakat pertanian. Secara umum masyarakat di Desa Sangir tidak mengetahui hukum mengenai zakat pertanian cabai sehingga mereka tidak menunaikan zakatnya, namun sebagian mereka mengeluarkan sedekah dari hasil panennya lalu menyerahkannya kepada kerabat terdekat. Penulis tertarik untuk mengkaji analisis persepsi masyarakat terhadap zakat pertanian cabai di Desa Sangir Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Kajian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Pertama, Bagaimana persepsi masyarakat terhadap zakat pertanian cabai di Desa Sangir Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Kedua, Bagaimana analisis hukum Islam terhadap implementasi zakat pertanian cabai di Desa Sangir Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Desa Sangir Kecamatan Dabun Gelang terhadap zakat pertanian cabai adalah tidak wajib dan banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang zakat pertanian cabai disebabkan minimnya pemahaman masyarakat terhadap zakat cabai yang mengakibatkan mereka tidak menunaikan zakat pertanian cabai. Ditinjau dari hukum Islam persepsi masyarakat terhadap zakat pertanian cabai masih belum sesuai antara praktik dengan hukum Islam disebabkan tidak ada ayat atau hadis yang menjelaskan secara rinci mengenai zakat cabai. Dalam hukum Islam hasil tanaman cabai ada zakatnya yaitu termasuk ke dalam zakat pertanian sayuran.