Perlawanan Masyarakat Alas Dalam Mempertahankan Benteng Kuta Reh Dari Penyerangan Koloial Belanda (1904)

Teddy Suryadi, 160501039 (2022) Perlawanan Masyarakat Alas Dalam Mempertahankan Benteng Kuta Reh Dari Penyerangan Koloial Belanda (1904). Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Perlawanan Masyarakat Alas Dalam Mempertahankan  Benteng Kuta Reh Dari Penyerangan Koloial Belanda      (1904)] Text (Perlawanan Masyarakat Alas Dalam Mempertahankan Benteng Kuta Reh Dari Penyerangan Koloial Belanda (1904))
Teddy Suryadi, 160501039, FAH, SKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Suku Alas memiliki peranan yang sangat penting dalam mempertahankan daerah Tanoh Alas dari gempuran penjajahan kolonial Belanda yang ingin memperebutkan daerah Aceh. Orang Alas pada saat itu saling berkerja sama untuk mengusir para penjajah yang dilakukan kolonial Belanda. Salah satu sejarah yang paling diingat adalah perjuangan masyarakat Alas di Benteng Kuta Reh. Pertanyaan dalam skripsi ini adalah Bagaimana perlawanan masyarakat Alas menghadapi penyerangan kolonial Belanda, Bagaimana strategi masyarakat Alas dalam melawan agresi kolonial Belanda, Bagaimana keadaan masyarakat Alas setelah agresi Kolonial Belanda. Metode penilitian yang digunakan adalah metode historis. Metode historis itu yang terdiri pada empat langkah kegiatan: Heuristik, Kritik, Interprestasi, dan Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Belanda menyerang Benteng Kuta Reh, pada tanggal 10 sampai 13 Juni 1904. Pasukan Kolonial Belanda mendapat perlawan dari beberapa daerah pertahanan masyarakat Alas di Lawe Bekong, Goesong Batoe, Kute Lawe Kisam dan Lawe Kingo dan di sana terjadi perperangan kecil antara pejuang Alas dan pasukan Kolonial Belanda. Strategi masyarakat Alas melawan Kolonial Belanda banyak mengunakan strategi bertahan dan mengurung diri dalam benteng dan menunggu serangan musuh. Setelah jatuhnya Benteng Kuta Reh ketangan penjajah Belanda, keadaan masyarakat Alas pada saat itu tentu tidak baik baik saja, keadaan yang terjadi setelah kekalahan masyarakat Alas di Benteng Kuta Reh yaitu masyarakat Alas memilih melarikan diri ke hutan guna menyusun strategi bergerilya untuk melawan kembali pasukan Belanda di benteng berikutnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306 Kebudayaan dan Pranata
900 Geography and History > 908 Sejarah yang berkaitan dengan jenis orang
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Teddy Suryadi Teddy
Date Deposited: 29 Nov 2022 02:45
Last Modified: 29 Nov 2022 02:45
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/24416

Actions (login required)

View Item
View Item