Peran Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat Daya Dalam Menunjang Peningkatan Ekonomi Masyarakat Nelayan (Studi Di Gampong Padang Baru Kecamatan Susoh)

Sumber daya pesisir dan laut memiliki potensi sumber daya alam hayati dan non-hayati serta jasa lingkungan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat karena memiliki hasil alam yang berlimpah dan bernilai tinggi. Oleh karena itu wilayah pesisir dan laut menjadi salah satu sumber daya alam yang menjanjikan dan layak untuk dieksplor potensinya karena memiliki nilai ekonomi yang luar biasa. Namun, di Kabupaten Aceh Barat Daya potensi sumber daya pesisir dan laut belum dikelola secara optimal, sehingga belum dapat memberikan manfaat yang signifikan kepada masyarakat terbukti dari banyaknya nelayan kecil yang hidup di ambang kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta faktor yang menjadi penghambat dalam upaya menunjang peningkatan ekonomi masyarakat nelayan di Gampong Padang Baru. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran DKP sesuai dengan 3 indikator peran yaitu, peran sebagai regulator, dinamisator dan fasilitator. Hal ini dapat dilihat dari adanya regulasi, pemberdayaan masyarakat nelayan, penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung jalannya usaha dan sejumlah pembinaan yang dilakukan oleh DKP Aceh Barat Daya. Namun, ada tiga faktor penghambat yang perlu menjadi perhatian, yaitu pandemi covid-19, rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan keterbatasan anggaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran DKP dalam menunjang peningkatan ekonomi masyarakat nelayan sudah berjalan dengan baik dan bantuan yang diberikan memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Namun adanya pandemi, keterbatasan anggaran dan rendahnya kualitas sumber daya manusia menghambat peran DKP dalam menunjang peningkatan ekonomi masyarakat nelayan di Gampong Padang Baru Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya.