Analisis Penggunaan Cafe dan Warung Kopi Sebagai Thinking Space Oleh Mahasiswa Di Banda Aceh

Berdasarkan pengamatan penulis, sebagian besar mahasiswa di Banda Aceh menggunakan ruang publik sebagai tempat untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Kegiatan ini dapat pula disebut sebagai kegiatan “thinking”, sehingga tempat dimana mereka melakukan kegiatan tersebut disebut thinking space. Mahasiswa di Banda Aceh lebih memilih cafe dan warung kopi sebagai thinking space, sehingga penggunaan ruang publik sebagai thinking space akan menyebabkan manusia kurang memiliki kebebasan bereksplorasi karena kualitas lingkungan sekitar akan mempengaruhi pemikiran seseorang. Dalam kajian arsitektur lingkungan dan perilaku, ditegaskan bahwa sebaiknya kualitas lingkungan dipahami secara subjektif dan objektif. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui alasan mahasiswa memilih cafe dan warung kopi sebagai thinking space dengan menganalisis kualitas ruang dari kedua tempat tersebut. Dan peneliti akan menganalisis kriteria perancangan thinking space yang baik berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mencapai tujuan penelitian dan memiliki manfaat dalam bidang studi arsitektur.